Saya selalu kagum pada orang yang sanggup berbicara di depan umum. Apalagi kalo pesan yang disampaikan mudah dipahami dan memberikan wawasan baru (insightful).
Jujur saya bisa terpukau lho.
Nah berkaitan dengan kemampuan berbicara di depan umum
tersebut, dulu saya mengira kalo public speaking merupakan sebuah bakat yang
dimiliki seseorang.
Sekarang saya baru tahu bahwa ternyata public speaking itu merupakan
sebuah skill yang bisa dipelajari oleh siapapun.
Bahkan seseorang yang memiliki dasar kepribadian introvert
pun bisa menjadi a good speaker.
Maka begitu mendapatkan informasi kalo komunitas ISB (Indonesian
Social Blogpreneur) akan mengadakan sebuah workshop online singkat bertema Pentingnya Public Speaking.
Sebagai seorang introvert yang masih suka belepotan Ketika
berbicara di depan umum, saya memutuskan untuk langsung daftar workshop
tersebut.
Workshop The Importance of Public Speaking Bersama Rahma Alia
Yang menarik dari workshop ini, selain tentu saja temanya,
yaitu sosok pematerinya.
Ya, teh Ani Berta selaku founder komunitas ISB menyampaikan
bahwa pemateri yang akan berbagi ilmu seputar public speaking adalah seorang
public figure wanita.
Beliau adalah Rahma Alia, seorang TV anchor di SEA Today News, yang juga pernah menjadi pemenang ajang none Jakarta Selatan 2021, serta
pernah mendapatkan gelar puteri pariwisata pada ajang pemilihan Puteri
Indonesia 2005.
Wah keren banget ya ! Saya pun jadi tambah penasaran.
Tak dimungkiri sebagai pembaca berita sekaligus MC, Alia
pasti memiliki skill public speaking yang baik.
Ditambah dengan background-nya yang juga mengajar tentang
public speaking di salah satu lembaga.
Ga kaleng-kaleng ini mah.
Mba Rahma Alia yang akrab dipanggil dengan sapaan Alia |
Acara workshop zoom online mengenai The Importance of Public Speaking bersama Rahma Alia ini diselenggarakan pada hari Jumat, 17 Januari 2024.
5 Poin Penting Dari Workshop the Importance of Public Speaking Bareng Rahma Alia
Diikuti oleh sekitar 40 orang blogger anggota komunitas ISB yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. #ISBWorkshop |
Setelah mengikuti workshop The Importance of Public Speaking selama kurang lebih satu jam setengah (mulai pukul 16:00 s/d 17.30) ada beberapa insight menarik yang saya peroleh, antara lain
1. Energy memiliki peran penting dalam public speaking.
Ingatlah bahwa audience akan merasakan energi yang kita pancarkan Ketika sedang berbicara di depan umum.
2. Dalam public speaking, penampilan kita memberikan kontribusi hingga 53% lho.
Jadi ketika akan berbicara di depan khalayak ramai sebaiknya kita berpenampilan satu tingkat lebih baik dari audiens (dress to impress) dengan catatan tidak berlebihan.
Dalam hal ini penampilan juga identik dengan komunikasi non verbal. Yang terdiri dari postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, serta gestur.
3. Suara memberikan kontribusi sebanyak 38 %.
Pernah ga sih merasa bosan ketika sedang mendengarkan seseorang yang sedang berbicara di depan umum?
Nah, untuk
menghindari hal tersebut sebaiknya kita berlatih berbicara dengan intonasi yang
jelas dan menarik (tidak monoton).
4. Apa yang kita sampaikan hanya memberikan kontribusi sekitar 7%.
Sebuah fakta yang cukup mencengangkan bahwa sebenarnya
isi materi yang kita sampaikan di depan umum hanya memberikan kontribusi kurang
dari 10 % saja.
5. Ketahui cara untuk menghilangkan rasa grogi ketika berbicara di depan umum.
Mengalami grogi atau cemas ketika akan berbicara di depan umum merupakan hal yang sangat wajar. Namun ada trik dan tips khusus yang bis akita praktekkan untuk mengatasinya.
6 Langkah untuk Menghilangkan Rasa Grogi Ketika Sedang Berbicara di Depan Umum
Berikut ini 6 cara yang bisa kamu praktekkan untuk
menghilangkan rasa grogi ketika akan berbicara di depan umum :
- Positive intention (miliki niat positif). Miliki niat positif bahwa kita akan membagikan informasi yang bermanfaat kepada banyak orang.
- Preparation (miliki persiapan). Contoh persiapan antara lain: menyiapkan catatan kecil, atau rutin berlatih berbicara di depan cermin.
- Pray (berdoa). Berdoa kepada Tuhan agar diberi ketenangan dan kelancaran Ketika berbicara di depan umum.
- Breath (bernafas). Atur nafas agar kita bisa merasa lebih tenang. Berikan sugesti positif pada diri kita bahwa kita bisa melakukan yang terbaik semampu kita.
- Control our body and tell your brain (control tubuh kita). Latih gestur tubuh kita agar tidak menampilkan bahasa tubuh yang kurang percaya diri, seperti badan membungkuk, condong ke salah satu bagian, kanan atau kiri, hingga meremas-remas telapak tangan.
- Smile (tersenyum). Tersenyum bisa membantu kita untuk lebih tenang dan percaya diri bahwa semuanya akan berjalan lancar dan baik-baik saja.
Selain membagikan tips dasar tentang bagaimana cara untuk mengatasi
kecemasan Ketika sedang berbicara di depan umum, mba Alia juga memberikan tips
praktis yang ga kalah penting, dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu :
- 1. Situation based.
Belajar untuk menyesuaikan dengan situasi yang kita hadapi ketika sedang berbicara.
Misal : Ketika audiens kurang
memperhatikan apa yang sedang kita sampaikan, maka kita bisa membuat kuis atau
pertanyaan yang interaktif untuk melibatkan audiens secara langsung.
- 2. Audience based
Kenali siapa audiens kita, sehingga kita bisa menyiapkan materi apa yang relate dengan mereka.
Misal apabila audiens kita
adalah mahasiswa alias para gen Z, maka kita bisa menggunakan bahasa atau
istilah yang trend di pergaulan mereka sehari-hari.
- 3. Goal based
Fokuslah pada tujuan utama kita.
Ketika sedang
berbicara di depan umum, kita sebaiknya fokus pada tujuan utama kita bahwa kita
sedang membawakan tugas untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi para
audiens.
Ketahui Juga Delapan Hal yang Harus Kita Perhatikan Ketika Sedang Berbicara di Depan Umum
Ketika sedang berbicara di depan umum, ketahui dan
perhatikan juga 8 hal penting berikut ini, yang disingkat sebagai elemen
P-A-P-A dan V-I-P-P, yaitu :
- 1. Pace (kecepatan)
Perhatikan kecepatan kita Ketika sedang
berbicara. Jangan sampai terlalu cepat atau terlalu lambat.
- 2. Articulation (artikulasi)
Latihlah artikulasi kita. Artikulasi adalah
pengucapan lambing bunyi bahasa sesuai dengan pola-pola standar sehingga mudah
dipahami oleh orang lain.
- 3. Pitch (nada)
Menyesuaikan pitch atau nada suara dapat menambah
variasi pada apa yang sedang kita sampaikan di depan umum.
- 4. Accentuation (aksentuasi)
Beri penekanan pada kata-kata tertentu dengan
tujuan agar audiens lebih memperhatikan poin-poin tersebut.
- 5. Volume (besar kecilnya suara)
Walaupun sekarang sudah ada pengeras suara,
sebaiknya kita menyesuaikan volume suara kita, sesuaikan dengan jumlah audiens
dan ukuran ruangan.
- 6. Intonation (intonasi)
Pada public speaking intonasi suara yang
baik adalah intonasi suara Ketika kita berbicara seperti biasa kepada orang
lain.
- 7. Pronounciation (pelafalan)
Latihlah pelafalan kata-kata yang cukup
sulit. Pelafalan yang benar akan membuat kredibilitas kita sebagai pembicara
menjadi meningkat.
- 8. Pause (jeda)
Jangan lupa untuk memberikan jeda pada
kalimat yang sedang kita sampaikan. Selain untuk mengurangi rasa Lelah karena
banyak berbicara, jeda juga dapat memberi waktu kepada audiens untuk mencerna
pesan yang kita sampaikan.
Penutup
Saya bersyukur sudah mendapatkan kesempatan untuk belajar ilmu public speaking secara singkat dari mba Rahma Alia (public speakers yang sudah malang melintang lebih dari 10 tahun).Sedikit demi sedikit saya ingin coba mempraktekkannya di
kehidupan sehari-hari.
Namun berkaitan dengan upgrade diri, di tahun 2025 ini saya
pengen banget deh bisa ikut kursus public speaking secara langsung.
Semoga ada rezeki dan kesempatan ya.
Semangaat !
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .