Sebagai seorang wanita berhijab, saya memiliki beberapa koleksi hijab berwarna.
Mulai dari pink, hijau, coklat, kuning, biru dan masih banyak lagi.
Namun dari sekian banyak warna hijab yang saya miliki tersebut, ternyata ada warna hijab yang membuat wajah saya terlihat lebih kusam.
Diantaranya yaitu warna beige.
Padahal saya suka sekali sama bahan hijab berwarna beige tersebut, bahannya halus dan mudah sekali dibentuk.
Selidik punya selidik rupanya saya memiliki under tone yang bersifat warm (hangat).
Apa itu Under Tone
Secara umum kita mengenal istilah skin tone yaitu warna utama kulit.
Lalu apa itu under tone?
Under tone merupakan warna di bawah permukaan kulit yang terbagi menjadi tiga sifat yaitu warm, cool dan netral.
Nah sekilas pengetahuan tentang under tone ini, saya peroleh setelah mengikuti sebuah workshop singkat bertema Personal Color & Color Personality pada Minggu, 17 November 2024 lalu.
Workshop Personal Color Analysis Bersama Colors of Soul
Mba Arty Ardiwinata selaku founder color of soul.id sedang menganalisa kira2 under tone saya termasuk kategori apa nih |
Sebelum mengikuti workshop ini secara langsung, saya pernah melihat postingan seorang teman mengenai personal color analysis ini di Instagram.
Jujur, waktu itu saya kepo alias penasaran.
Wah menarik ya, ternyata pemilihan warna yang tepat bisa memberikan efek yang luar biasa dalam kehidupan seseorang.
Mba Arty menyampaikan kenapa personal color itu penting untuk seseorang. |
Dalam hal ini, personal color dapat membuat aura seseorang menjadi lebih terpancar dengan indah, segar, awet muda dan bisa membuat perasaan lebih Bahagia.
“Pemilihan warna yang tepat dapat berfungsi sebagai instant mood booster”
Maka ketika mendapat kesempatan untuk bisa berpartisipasi dalam workshop singkat bersama colors of soul, saya auto excited banget.
Saya pengen tahu, kira-kira warna apa saja yang bisa membuat penampilan saya lebih menonjol dan lebih muncul auranya.
Berdasarkan hasil Analisa dari mba Arty, ternyata warna under tone kulit saya yang bersifat warm, lebih cocok dengan warna-warna autumn.
Dalam workshop berdurasi sekitar 1 jam ini, mba Arty juga menegaskan bahwa untuk siapapun, sebenarnya tidak ada istilah salah menggunakan warna.
Melainkan memang ada warna-warna khusus yang lebih cocok untuk dikenakan oleh seseorang.
Jadi pada dasarnya setiap orang itu memiliki warnanya masing-masing, dan apabila sudah menemukan warna yang tepat maka kita bisa tampil maksimal dan terlihat menonjol diantara orang lain di lingkungan sekitarnya.
Hal tersebut terbukti memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi konteks pekerjaan, sosialisasi hingga personal branding.
Contoh : seseorang yang akan tampil sebagai pembicara di sebuah acara seminar, sebaiknya memakai baju berwarna hijau, ungu atau biru.
Yang bisa memberikan efek damai, harmoni, kestabilan hingga ketenangan.
Sedangkan apabila kita hadir sebagai orang baru di sebuah acara, sebaiknya hindari warna hitam dan gunakan warna terang seperti warna kuning (memancarkan happiness dan positivity) atau orange (sense of welcoming energy).
Yang menunjukkan bahwa kita approachable (terbuka dan mudah didekati).
Manfaat Mengetahui Personal Color untuk Diri Sendiri
Dengan mengetahui personality color masing-masing, kita dapat mengetahui beberapa poin penting yang dapat menunjang penampilan kita sehari-hari, antara lain :
1. Wajah terlihat lebih cerah dan kencang
2. Mata lebih bersinar
3. Kantung mata tersamarkan
4. Flek di kulit terlihat memudar
5. Hemat waktu dan uang
6. Menyortir pakaian dan kosmetik
7. Feel good everyday
Penutup
Buat saya pribadi, mengikuti kegiatan workshop singkat Personal Color Analysis ini merupakan salah satu cara saya untuk mengupgrade diri.
"Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young". – Henry Ford-
Selain itu tentu saja, acara ini menjadi ajang untuk menjalin silaturahim dengan sesama temen blogger yang tergabung di komunitas Blogger Bandung.
Oya, sebelum workshop singkat tentang personal color, kami terlebih dahulu mengikuti sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertema jurnalisme untuk bloggers.
Ya, di tengah cuaca kota Bandung yang siang itu sedang diguyur hujan, kang Dudi Rustandi mengajak para Blogger Bandung untuk sharing mengenai aktivitas para bloggers dalam membuat tulisan.
Mulai dari riset, mencari referensi hingga bagaimana cara bersaing secara sehat dengan media main stream di era digital sekarang ini.
Sebagai informasi, kang Dudi Rustandi ini merupakan salah seorang rekan blogger yang juga berprofesi sebagai dosen prodi jurnalistik di Telkom University, Bandung.
Selain Kang Dudi yang akrab disapa dengan sebutan abah raka ini, juga hadir mas Yogie Alwaton, M.A (dosen jurnalistik di Telkom University, Bandung sekaligus founder Kanal Perspektif), yang memberikan paparan singkat soal jurnaslime for bloggers.
Thank you for sharing.
Karena tak ada istilah berhenti belajar.
Semangatt !
Workshop singkat bersama teman-teman Blogger Bandung diselenggarakan di Moritz Smart Hotel, jl. Cihampelas 179, Bandung (17/11/2024) |
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .