Sejak jaman masih sekolah hingga sekarang, menonton film di bioskop bersama teman atau pasangan menjadi salah satu me time saya.
Ya dengan menonton film layar lebar, saya bisa relax sejenak, duduk di ruangan gelap sambil makan popcorn dan tentu saja menyaksikan akting actor dan aktris favorit saya.
Selain itu saya juga bisa mendapatkan berbagai insight baru serta banyak inspirasi dari cerita dan adegan yang ada di film-film tersebut.
Nah dari akhir April 2024 hingga awal Mei ini, ternyata saya udah nonton 3 judul film Indonesia lho.
Film-film tersebut saya tonton di 3 bioskop berbeda yang ada di wilayah kota Bandung.
Yuk langsung kita simak aja, review singkat 3 film Indonesia yang menarik untuk ditonton di bulan Mei 2024.
Siapa tahu film tersebut menjadi inspirasi buat kamu yang ingin atau memang sudah mempunyai agenda untuk menonton film di akhir pekan nanti.
For your information, genre film yang saya sukai no film horror-horror club ya hehe
Review Singkat 3 Film Indonesia yang Recommended untuk Ditonton di Bulan Mei 2024
1. Film Glenn Fredly the Movie
Film Glenn Fredly the Movie pertama kali tayang di bioskop pada tanggal 25 april 2024. Surprisingly saya nonton film ini persis di hari pertama film tersebut rilis.
Itu pun lebih ke ga sengaja sih, dan waktu itu saya melewatkan sekitar 5 menit pertama alias kesiangan.
Setelah menonton film ini, sedikit banyak saya jadi tahu sekelumit cerita tentang perjalanan karir dan kisah cinta sang penyanyi berdarah Ambon tersebut.
Mulai dari hubungan Gen (nama panggilan Glenn di rumahnya) yang kurang harmonis dengan ayahnya, ayah Glenn yang juga ternyata seorang seniman tidak pernah mendukung karier Glenn sebagai seorang penyanyi,
Glenn yang pernah ‘dikhianati’ oleh mantan managernya, Glenn yang pernah menikah dua kali hingga sosok Glenn yang ternyata memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Salah satu penyanyi terkenal Indonesia yang sudah menelurkan banyak lagu hits ini rela bermain musik tanpa dibayar dalam rangka acara kemanusiaan.
Singkat kata saya suka dengan film Glenn Fredly the Movie yang juga dibintangi Ruth Sahanaya sebagai ibunya Glenn dan Bucek sebagai ayahnya Glenn.
Menurut saya alur ceritanya singkat, padat dan tak berlebihan. Poin-poinnya dapet, cukup mewakili.
Sebagai informasi, film berdurasi 1 jam 49 menit ini diproduksi oleh Time International Films milik pengusaha Irwan Mussry (suami Maia Estianty) dan Adhya Pictures (rumah produksi milik Daniel Mananta).
2. Film Dua Hati Biru
Angga Yunanda sebagai Bima dan Aisha Nurra Datau sebagai Dara |
Tadinya saya ga begitu tertarik untuk nonton film Dua Hati Biru, yang ternyata merupakan sekuel dari film Dua Garis Biru yang dulu sempat menjadi hits di tahun 2019 silam.
Baca : 7 Fakta Wow Film Dua Garis Biru
Namun, salah seorang teman mengajak saya untuk menonton film tersebut rame-rame (nobar) secara gratis.
Jadi beliau mendapatkan beberapa tiket undangan yang ditujukan bagi salah satu komunitas guru di kota Cimahi, Bandung.
Ya film Dua Hati Biru ini sarat mengandung nilai-nilai pendidikan salah satunya adalah pendidikan di bidang parenting.
Akhirnya saya memutuskan untuk nonton, karena why not kebetulan hari itu saya sedang luang.
Bersama rekan-rekan ibu guru dari Komunitas Guru Belajar, Cimahi, Bandung |
Secara garis besar film Dua Hati Biru menceritakan usaha Dara dan Bima sebagai orangtua muda berusia 21 tahun yang harus membesarkan putra semata wayang mereka Adam yang berusia 4 tahun.
Dengan gejolak emosi mereka yang masih tinggi serta ikut campurnya ibunya Bima sebagai mertua yang berkontribusi merawat dan membesarkan Adam sejak lahir.
Berbagai konflik pun hadir ke permukaan. Pokoknya complicated deh huhu.
Mengacu pada cerita sebelumnya, Dara yang baru lulus SMA dan kemudian melahirkan langsung melanjutkan kuliah ke Korea. Meninggalkan Adam untuk dirawat Bima di rumah orangtuanya.
Namun diantara kerumitan cerita yang ada, saya salfok (salah fokus) sama akting Farrel Rafisky yang memerankan bocah berusia 4 tahun bernama Adam.
Aktingnya terlihat sangat natural dan yang paling bikin gemes adalah akting adam ketika melihat kedua orangtuanya sedang berantem. Pengen meluk Adamm.
Tapi jujur kalo disuruh milih, saya lebih suka sama film yang edisi pertamanya sih. Menurut saya adegan-adegan di film Dua Garis Biru lebih berhasil mengaduk emosi penontonnya.
3. Film The Architecture of Love (TAOL)
Putri Marino sebgai Raia dan Nicholas Saputra sebagai River |
Bagi penyuka novel karya Ika Natassa tentu tak asing lagi dengan judul film ini.
Yap betul, film berjudul The Architecture of Love (TAOL) ini merupakan film hasil adaptasi dari novel best seller karya Ika Natassa, seorang banker yang hobi menulis.
TAOL bercerita tentang dua sosok manusia, Raia Risjad dan River Yusuf. Masing-masing dari mereka membawa luka dari masa lalu dan kemudian saling bertemu di New York tanpa sengaja.
Mereka pun menghabiskan waktu bersama dengan berjalan-jalan menikmati keindahan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kota New York, Amerika.
Singkat cerita, Raia dan River saling tertarik satu sama lain, walaupun pada kenyataannya River belum benar-benar move on dari luka masa lalunya yang pernah kehilangan istri dan calon bayinya.
Nonton film ini di tengah cuaca hujan, bikin tambah romantis eaa |
Alur cerita di film ini meng-highlight sikap River yang ga jelas, semacam tiba-tiba menghilang (ghosting) pergi meninggalkan Raia selama berbulan-bulan ke luar negeri dengan alasan pekerjaan.
Selain itu film ini juga diwarnai dengan kisah cinta segitiga yang lumayan bikin saya ga nyangka.
Well, kalo kamu belum pernah baca novelnya, sebaiknya kamu segera nonton film ini. Karena selain dibintangi oleh mas NicSap (Nicholas Saputra) yang ganteng, di film ini juga banyak adegan romantis serta quotes-quotes yang simple tapi cukup makjleb.
Related banget buat kamu yang masih belum move on dari masa lalu atau gamon (gagal move on). Wkwk.
Review jujur : saya lebih suka cerita versi novelnya, karena lebih imajinatif dan lebih seru aja. Tapi gapapa karena semua orang punya standar ekspektasi masing-masing.
Kesimpulan
Di bulan Mei 2024 ini ada banyak film Indonesia yang menarik untuk ditonton. Mulai dari film horror yang sedang trend di kalangan anak muda.
Hingga film Glenn Fredly the Movie, film Dua Hati Biru serta film The Architecture of Love yang sudah saya tonton tersebut.
Pilihan ada di tanganmu mau nonton film yang mana. Yang pasti pilihlah tontonan yang sesuai dengan umur.
Karena tempo hari ada penonton yang mengajak anaknya yang masih berusia SD untuk nonton film yang sebenarnya belum sesuai dengan usia mereka.
Sebagai penutup, masih ada satu film lagi yang kayaknya harus saya tonton di bulan Mei ini, yaitu film Totto Chan - The Little Girl at The Window, film animasi asal Jepang yang sudah tayang per 01 Mei 2024 hanya di bioskop.
Just Cant Wait to Watch !
Yuk nonton yuk !
23 Comments
Samaa Kak, penasaran juga ama film Totto-chan, ehh.
ReplyDeleteFokus ke film Indonesia dulu. Kalau TAOL pengen nonton karena ada Putri Marino. Habis nonton Gadis Kretek jadi sukaa ama aktingnya, kerennn.
Untuk film Glenn daku malah penasaran apa ada adegan dengan DS x-nya?
yes, aktingnya Putri Marino emang selalu all out di setiap film yang diperankannya. N tuk di film Glenn, sosok Dewi Sandra sebagai istri pertama alias mantan istri Glenn tentu saja muncul, tapi menurutku agak 'sedikit menyudutkan' salah satu pihak, cmiiw
Deleteaku belum nonton semuanya mbak, dulu pas ada iklan film Glen Fredly sampe niatin kudu nonton, nggak terasa sekarang udah bulan Mei dan sepertinya di kotaku udah turun layar
ReplyDeleteyang lagi tayang sekarang TAOL ini, sepertinya menarik nih filmnya meskipun aku sendiri belum sempet baca novelnya
Wah, betul banget ketiga film tersebut lagi hits nih,. Aku sebenarnya hanya tau sekilas, tapi baca sedikit cuplikan di sini jadi lebih paham dengan yang kulihat di sosmed baru baru ini
ReplyDeleteTapi kalau mau nonton, aku mau lihat yang Architecture Of love deh mbak
Film-filmnya menarik semua yaa dan lagi banyak dibicarakan ya, apalagi yang TAOL ini kayaknya banyak banget reviewnya beredar di sosmed, bikin penasaran deh.
ReplyDeleteYang film Glenn kok nggak ada gaungnya ya? Apa memang Sudah turun layar atau nggak dipromosikan? Biasanya ada aja yang bahas di akun film tapi ini nggak ada euy
ReplyDeleteCakeepp, teh..
ReplyDeleteAku hobi juga nonton, tapi gak di bioskop, hehehe.. nunggu ada di OTT. Dan review singkatnya teh Sarrah ngebantu banget buat memprioritaskan mana dulu nih... Mungkin aku pilih 'Dua Hati Biru'.
Karena nonton filmnya yang pertama dan ada Angga Yunanda. Ecieee, Kiwkiww!
iya Len, kalo ga sempet nonton k biskop n mau sabar nunggu, film2 ini kayaknya bakal tayang juga di OTT. btw aku baru tau kalo Lendy Ayvers juga alias penggemarnya Angga kiwkiw, secara pas nonton tempo hari aku liat cewe2 yg nobar pada foto sambil pegang spanduk tulisan Ayvers. aku langsung googling dan baru ngeh haha
DeleteYaaah.. kenapa aku gak ada di sanaaa???
DeleteHahaha.. aku ketinggalan euforianyaaa..
Btw, teh.. lagi seliweran muluk yaa.. memenya mas Nicsap scene tereak "Duduuukk" dari film The Architecture of Love. Ini gemeessshh amaattt~
((gajadi takuutt kalok dimarahin mas Nicsap))
Yang dua hati biru , mau nonton mau tahu kelanjutannya
ReplyDeleteAku sudah lama nggak nonton di bioskop, biasanya nonton via OTT. Ketiga film ini semoga saja ada di OTT langgananku...
ReplyDeleteduh pengen nonton TAOL secara cuplikannya tuh lagi wara-wiri melulu di sosmedku, kangen liat wajah tampannya Nico... tapi kayanya agak red flag ya dia di sini huhuhuhu
ReplyDeleteBiasanya sekuel suka gak semenarik film perdana. Makanya, saya suka malas menonton sekuel. Tetapi, Dua Hati Biru malah mendapatkan banyak respon positif. Bikin saya jadi penasaran untuk menonton film ini.
ReplyDeleteLaaah aku baru tahu ada sekuel yg 2 hati biru 😄. Yg film pertama aku nonton sih, walo di Netflix, dan sukaa. Yg kedua agak penasaran jadinya, walo masih kurang bagus ya mba dr yg pertama... Sayang juga yaaa. Tp aku pun pengin tahu yg jadi anak mereka 😁😄. Semoga masuk Netflix jugaaa
ReplyDeleteKita samaa mba, film AOL aku lbh tertarik novelnya. Tapi memang kebanyakan film yg diadaptasi dr novel, aku selalu lebih suka bukunya. Mungkin krn lebih detail yaa 😁
Diantara ketiga film yang disebutkan di atas, aku penasaran sama TAOL. Banyak temen yang sudah nonton, sangat merekomendasikan film ini. Salah satu film romantis yang punya greget apalagi chemistry antara Nicholas dan Putri terbangun apik banget. Terus pengambilan gambarnya apik-apik banget. BTW bener banyak juga yang komen kalau novelnya lebih mengajak kita berimajinasi. Tapi memang ya gak mudah untuk mensinkronisasi antara media tulisan dan media layar lebar.
ReplyDeleteAku pengen nonton the architecture of Love. Tapi setelah membaca reviewnya jadi, beralih jadi pengen baca novelnya dulu
ReplyDeleteDi antara 3 film ini, aku baru nonton Dua Hati Biru. Soalnya sudah nonton film pertamanya jadi penasaran dengan kelanjutan tokohnya. Kalau TAOL penasaran juga tapi kayaknya nunggu di OTT aja. Sedangkan untuk Glenn, ntahlah sejak awal gak begitu minat padahal aslinya aku suka banget lagu-lagunya Glenn.
ReplyDeleteKetiganya saya belum nonton Teh. Dari Glen Fredly, Architecture of Love sama Dua Hati Biru. Pengen nonton yang AOL dan Dua Hati Biru duluan nih.
ReplyDeleteIni film baru semua ya mbak, pantesan aku ngga ada yang ngeh sebab semuanya belum ditonton, hehe
ReplyDeleteKemaren niat mau nonton TAOL karena liat pemerannya itu loh ada putri marino yang menurutku kalo akting totalita bangeet, bersanding dengan Nic Sap, tapi ngga ada yang mau diajakin jadi sampe sekarang belum deh.
Wah selamat Teh Gita, udah nonton film Indonesia di sepanjang tahun 2024
ReplyDeleteBahkan 3 film. keren banget
Saya penasaran dengan film-nya Glen Fredly
Pastinya dibuat sebagai penghargaan untuk legenda Indonesia yang sangat membanggakan ini ya?
Aku tuh belum nonton semuanya deh. Jarang nonton bioskop nih karena engga ada temennya. Pengen sih nonton TAOL tsb, seliweran review dan komen kalau film ini bagus. Tapi ya gitu, rata-rata nulisnya lebih bagus novelnya. Jadi gimana, mending baca novel atau nonton filmnya nih...
ReplyDeleteAah, jadi kangen pengen nonton bareng nih jadinya
ReplyDeleteBtw Alhamdulillah di Cianjur kota sekarang udah ada bioskop juga.
Jadi bisa nonton ke kota kabupaten gak harus ke Bandung atau ke Bogor dulu
Hehehe...
Ayuk kita nonton sepuasnya ah
Hiks-hiks di aceh nggak ada bioskop, ingin nonton semua tapi yang paling aku ingin nonton architecture of love .kenapa diberi judul seperti itu, apa karena ada yang profesinya arsitek
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .