Perhiasan Handmade Bernilai Tinggi Karya Perempuan Inspiratif Lisa Face Off

Ada banyak cara untuk medapatkan informasi. Salah satunya dengan browsing informasi terkini melalui internet.

Ya, kemarin sore saya scrolling layar HP dan ga sengaja baca satu judul berita di Beranda.co.id

“Dirikan UMKM Jewellery, kisah Lisa ‘face off’ si pebisnis berkilau”. Begitu salah satu judul trending post di laman tersebut.

Jiwa kepo saya pun otomatis muncul hihi, penasaran ingin tahu lebih banyak tentang sosok Lisa yang sempat viral beberapa waktu yang silam.

Sekilas Tentang Kasus Lisa 'Face Off'

Penampilan Lisa 'face off' sekarang | sumber : @lisa_jewellry_handmade

Sebagai informasi kasus tragedi Lisa 'face off' terjadi hampir 20 tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 2004.

Lisa adalah perempuan asal Malang, Jawa Timur yang menjalani operasi face off (transplantasi wajah) karena menjadi korban KDRT suaminya.

Mirisnya lagi kasus tersebut ternyata baru terungkap setelah dua tahun kemudian.

Jadi, cerita yang sempat mengebohkan seantero Indonesia tersebut berawal dari Lisa yang datang ke rumah sakit bersama suaminya. 

Saat itu kondisi Lisa dalam  keadaan mengkhawatirkan cenderung mengenaskan. Rambutnya terlihat menipis dengan lubang hidung yang hampir tertutup. Lisa kesulitan untuk bernapas.

Ketika dokter bertanya, karena malu dan takut Lisa tidak berani untuk berbicara jujur.

Di hadapan dokter dia berbohong kalo wajahnya seperti demikian karena tersiram cairan pembersih lantai oleh temannya.

Namun usai mendapatkan pendampingan dari sejumlah pihak, akhirnya perempuan cantik yang waktu itu masih berusia 22 tahun tersebut mengakui kalo dirinya merupakan korban KDRT.

Akhirnya polisi pun mengusut peristiwa tersebut. Mulyono, sang suami mendapatkan hukuman 12 tahun penjara.

Kemudian Lisa pun menjalani pengobatan di rumah sakit selama 7 tahun lamanya. Lisa menjalani 17 kali operasi rekonstruksi wajah.

Lisa merupakan pasien pertama yang melakukan operasi face off di Indonesia

Operasi tersebut dilakukan di rumah sakit umum daerah dr. Sutomo, Surabaya pada 26 maret 2006 dan melibatkan 42 dokter.

Lisa yang Sekarang Sudah Bangkit, Tampil Percaya Diri dan Menjadi Pengusaha UMKM Sukses

Dibalik perjuangannya  yang luar biasa, akhirnya Lisa berhasil bangkit dari pengalaman masa lalunya yang kelam. 

Ia mampu tampil percaya diri dan menjadi pengusaha sukses di bidang perhiasan.

Kini perempuan yang memiliki nama asli Siti Nur Jazilah ini menjadi pengusaha UMKM perhiasan bernama Lisa Jewellry Handmade @lisa_jewellry_handmade

Banyak sekali sosialita, para ibu-ibu pejabat serta konglomerat yang menjadi pelanggan produk perhiasan Lisa.

Lisa mendesain kalung, gelang, bros, dengan menggunakan beragam material fashion dan menyulapnya jadi aksesoris mewah. 

Salah satu kalung etnik karya Lisa | sumber : IG @lisa_jewellry_handmade

Beberapa diantaranya mengusung ornamen batik atau budaya lokal, sehingga membuat nilainya menjadi semakin spesifik. 

Harga yang ia tawarkan juga bervariasi, mulai dari bros etnik seharga Rp 75 ribu ke atas hingga ratusan ribu. 

Sedangkan untuk aksesoris yang memiliki kerumitan tersendiri (menggunakan ornamen bebatuan khusus), harga per piecenya bahkan bisa mencapai Rp 850 ribu atau lebih. 

Baca juga : Cara Cermat Memilih Aksesoris yang Menarik untuk Pesta

Kalung motif Love nya cantik yaa | sumber : IG @lisa_jewellry_handmade

Lisa (tengah) pakai baju merah bersama Dewi Sandra di Kick Andy Show

Di acara talkshow tersebut Lisa juga mendapatkan support dari Wardah Comestic untuk bisnisnya berupa uang tunai senilai Rp 50 juta.

Penutup 

Ada banyak hikmah dan cerita moral yang bisa kita ambil dari kisah Lisa ini.

Mulai dari perjuangan hidupnya sejak kecil hingga menjadi pengusaha UMKM yang sukses dan mandiri seperti sekarang.

Berbicara soal kisah inspiratif dan beragam informasi terkini lainnya, Anda bisa mendapatkannya di portal berita online seperti situs beranda.co.id 

Seperti kisah Eren Rivan, Bocah yang Cuan dari membuat sampah jadi sepatu mahal, kisah pak Dadang mengajar bahasa Inggris pakai spion di Tiktok dan masih banyak lagi.