Sudah sejak lama saya menyukai hal-hal yang berbau Jepang. Makanya saya antusias sekali ketika tahu bahwa Japanese Film Festival (JFF) akan hadir lagi secara offline di akhir tahun 2022 ini.
Ya sejak pandemi Covid melanda di awal 2020 lalu, event JFF diadakan secara online melalui situs jff.jpf.go.jp
Japanese Film Festival (JFF) merupakan event tahunan yang diinisiasi oleh The Japan Foundation, Jakarta dan sudah berlangsung di tanah air sejak tahun 2016.
JFF menayangkan berbagai film Jepang pilihan di bioskop mulai dari genre drama, sejarah, misteri, dokumenter hingga animasi.
Dengan tujuan untuk membangun pemahaman tentang Jepang lebih mendalam.
Japanese Film Festival (JFF) 2022 Diadakan di 3 Kota Besar di Indonesia
Sejak awal kemunculannya festival JFF telah terselenggara di beberapa kota yaitu Jakarta, Makassar, Yogyakarta, Denpasar, Bandung dan Surabaya.
Namun di tahun 2022, JFF hanya hadir secara offline di 3 kota (Jakarta 3-5 November 2022, Makassar 18-20 November, Bandung 2-4 Desember 2022). Dan surprisingly menyusul tayang di Jogjakarta pada 10 Desember 2022.
Mengingat antusiasme publik yang tinggi, sebenarnya Festival Film Jepang 2022 juga diadakan secara online di awal tahun mulai tanggal 14-28 Februari 2022. Dan pra festival di 15-22 November 2021.
Di Bandung, event Japanese Film Festival 2022 diadakan di bioskop CGV Paris Van Java jl Sukajadi 131-139
JFF bekerjasama dengan bioskop CGV menayangkan berbagai film Jepang pilihan. CGV yang merupakan singkatan dari Culture, Great dan Value merupakan perusahaan bioskop asal Korea Selatan dan dikenal kerap menayangkan film-film Asia dan film festival.
14 Judul Film Pilihan Tayang di Japanese Film Festival 2022
Berikut ini 14 judul film Jepang pilihan yang tayang di event Japanese Film Festival di Bandung, tanggal 2-4 Desember 2022 :
1. Anime Supremacy! (Drama | 13+)
2. Inu-Oh (Animation, Historical | All ages)
3. Blue Thermal (Animation, Drama |13+)
4. The Night Beyond The Tricornered Window (Drama, Thriller | 17+)
5. And So The Baton Is Passed (Drama | 13+)
6. Under The Open Sky (Drama | 13+)
7. Blue (Action, Drama | 17+)
8. Liar x liar (Drama, Romance | 13+)
9. Lesson In Murder (Thriller, Mystery | 17+)
10. Intolerance (Drama | 13+)
11. Step (Family | All ages)
12. Poupelle Of Chimney Town (Animation, Fantasy | All ages)
13. In The Wake (Drama| 13+)
14. Not Quite Dead Yet (Comedy | 13+)
Sinopsis dan informasi mengenai event Japanese Film Festival 2022 bisa dibaca di katalog JFF ini |
Nah dari kesemua film yang tayang di JFF 2022 sebenarnya saya pengen banget nonton film Jepang And So The Baton Is Passed.
Sekilas baca sinopsisnya sih tema ceritanya drama ringan gitu. Tentang dua orang gadis yang masing-masing tinggal dengan ayah dan ibu tirinya. Namun keduanya memiliki rahasia yang besar.
Kayaknya film yang dibintangi oleh Nagano Mei, Tanaka Kei dan Ishihara Satomi tersebut merupakan film favorit. Buktinya selain diputar hingga 2 kali, Saya lihat tiketnya cepat sekali laku.
Film And So The Baton Is Passed tayang 2 kali di hari Sabtu jam 13.15 dan Minggu jam 18.20
Tapi karena waktu itu saya nonton bareng salah seorang sahabat yang hanya punya waktu me time terbatas, maka kami memutuskan untuk menonton film pertama yang tayang di hari Sabtu, yaitu Blue Thermal.
Harga tiket nonton film JFF Bandung Rp 25.000 dan kalo bayar pake Blu bisa dapet promo cashback + popcorn special price | lumayan banget ga sih |
Sekilas Tentang Film Blue Thermal
Blue Thermal tayang di CGV Paris Van Java pada hari Sabtu,03 Desember jam 11.00-12.44 wib |
Film berdurasi 103 menit dengan klasifikasi usia 13+ ini menceritakan tentang seorang mahasiswi bernama Tamaki Tsuru yang diam-diam jatuh cinta pada olahraga terbang layang kompetitif.
Tamaki bertemu dengan olahraga tersebut karena ga sengaja merusak salah satu bagian sayap pesawatnya ketika bermain tenis.
Ia memukul terlalu kuat sehingga bola jatuh mengenai mahasiswa yang menggunakan maskot klub hingga oleng dan jatuh mengenai salah satu bagian sayap.
Akhirnya mau tak mau Tamaki harus mengikuti ekstrakurikuler olahraga terbang layang yang sama sekali asing baginya. Sambil berpikir bagaimana cara untuk membayar kerugian yang diakibatkannya.
Oya olahraga terbang layang yang dimaksud adalah pesawat luncur (glider).
Mengutip dari wikipedia, pesawat Glider ini biasanya tidak dilengkapi dengan mesin pendorong, sehingga untuk dapat terbang dia harus ditarik dengan kendaraan atau pesawat terbang bermesin.
Saya takjub lho liat pesawat yang cara terbangnya ditarik menggunakan tali. Mirip kayak lagi nerbangin layang-layang gitu.
Back to the story, di hari pertama Tamaki datang ke lapangan, ia langsung diajak terbang oleh instrukturnya yang bernama Jun Kuramochi. Padahal Tamaki adalah anggota baru.
Dan tanpa disangka ternyata Tamaki memiliki bakat terpendam dalam mengendarai pesawat glider. Sehingga singkat cerita Tamaki pun dinominasikan untuk ikut lomba antar universitas.
Nah ketika akan berlatih dalam rangka mengikuti kompetisi, Tamaki bertemu dengan kakak tiri perempuannya yang telah lebih dulu menggeluti olahraga glider. Aroma persaingan pun terjadi diantara mereka.
Selain itu, cerita ini juga dibubuhi dengan sedikit cerita cinta (romansa). Tamaki diam-diam mengagumi sang instruktur padahal tadinya sang instruktur menjodohkan Tamaki dengan salah seorang senior di klub tersebut (Daisuke Sorachi).
Bahkan Tamaki sampai menyusul sang instruktur yang sempat dikabarkan hilang karena kecelakaan ketika sedang terbang di Jerman.
Well, alur cerita film yang disutradarai oleh Tachibana Masaki ini memang ringan dan sederhana. Tapi film ini recommended untuk ditonton karena menghibur dan memberikan insight baru.
Faktanya setelah nonton film Blue Thermal ini saya jadi tahu bahwa ada jenis pesawat yang bisa terbang walaupun tanpa mesin,
Blue Thermal : Menangkap angin yang membuatmu bahagia |
Pengalaman Pertama Nonton Film Anime di Bioskop
Jujur ini adalah pengalaman pertama saya nonton anime di bioskop.
Anime adalah animasi asal Jepang yang digambar menggunakan tangan atau teknologi komputer.
Kata anime merupakan singkatan dari kata animation dalam bahasa Inggris yang merujuk pada semua jenis animasi.
Di luar Jepang istilah anime digunakan secara spesifik untuk menyebutkan segala animasi yang diproduksi di Jepang.
Dan kalo ditanya apa judul anime favorit saya. Kayaknya saya bakal jawab Doraemon deh. Jadul banget ya haha. Bukan apa-apa sih soalnya Doraemon adalah anime pertama yang saya kenal dan tonton di televisi.
Doraemon adalah judul sebuah manga (komik jepang) dan anime yang sangat popular karangan Fujiko Fujio.
Anime dengan karakter robot kucing berwarna biru ini pertama kali hadir di salah satu TV swasta di Indonesia pada tahun 1988 silam.
Cung siapa yang satu generasi sama saya, generasi 90an hehe.
Kesan Nonton Anime di Bioskop
Sticker unyu yang saya peroleh setelah mengisi kuesioner online kesan menonton film Jepang di JFF 2022 |
Sebelumnya saya pernah beberapa kali nonton film animasi Hollywood di bioskop. Seperti Aladin, Avatar, Shrek, The Secret Life Of Pets dan masih banyak lagi.
Dan saya selalu terpukau dengan 3 hal di film animasi dengan konsep dua atau tiga dimensi tersebut yaitu gerakan-gerakan lincah si tokoh, suara dubber yang mewakili tiap karakter serta lagu soundtrack-nya. Keren-keren banget deh.
Namun khusus tuk nonton anime di bioskop, terlepas dari bisa menonton dengan lebih jelas melalui layar lebar, alur cerita anime yang ringan dan konyol berhasil menghibur saya.
Ya ada beberapa adegan di film Blue Thermal berhasil bikin saya tersenyum simpul hingga tertawa terbahak-bahak.
Dan saya merasa puas, karena tujuan saya menonton film memang untuk mencari hiburan. Agar saya merasa happy dan rileks.
Baca juga : 5 Film Favorit untuk Ditonton Saat Weekend
Makanya saya kurang tertarik untuk menonton film bergenre horror karena adegan mencekam membuat saya ga enjoy, bikin deg-degan dan ketakutan huhu.
Dan satu hal yang saya suka dari menonton anime adalah, adanya banyak ekspresi wajah dari si karakter. Seperti mata terbelalak seperti mau keluar, menangis dengan air mata sederas air terjun dan masih banyak lagi. Lucu banget!
contoh ekspresi anime | foto : kreativv.com |
Kesimpulan
Walaupun di festival JFF tahun ini saya hanya berkesempatan menonton satu judul film saja. Hal tersebut menjadi pengalaman tak terlupakan buat saya.
Selain bisa nonton bareng dan menghabiskan we time bareng salah seorang sahabat lama jaman kuliah, yang jarang banget ketemuan.
Saya juga bisa merasakan antusiasme anak muda Bandung yang hadir di event Festival Film Jepang ini.
Banyak pengunjung bahkan sengaja menonton film secara marathon. Karena ada kegiatan berburu stempel usai menonton film yang bisa ditukar dengan hadiah (kaos, tote bag, lanyard, buku agenda) setelah mencapai angka tertentu. Menarik ya!
Oya selain menayangkan film, di event JFF ini, masyarakat juga bisa berkenalan dengan platform belajar bahasa Jepang online Minato yang juga diinisiasi oleh The Japan Foundation. (Info detail kunjungi minato-jf.jp)
Dan walaupun penayangan film jepang ini berbarengan dengan tayangnya NCT Dream The Movie : In A Dream (K-pop mania pasti nonton film ini nih yekan?).
Saya percaya film Jepang tetap mempunyai tempat di hati para penggemarnya.
Semoga tahun depan saya bisa menyaksikan kembali film-film pilihan di event JFF. Rame-rame kalo bisa.
Nah kalo kamu juga punya minat dan tertarik tuk nonton film Jepang di event JFF jangan lupa ikuti informasinya dengan follow akun instagramnya di @indonesiajff ya!
16 Comments
Film anime Jepang nih lucu2 ya mbak saya suka lihatnya jadi pengen lihat Animasi di Japanese Film Festival deh
ReplyDeleteYeah, saya baru tau ada JFF. Saya sangat antusias loh nonton film Jepang yang biasanya konten sederhana tapi kemasannya cukup apik. Anime juga saya sukai. Wah next time, saya pasti nonton JFF.
ReplyDeleteTuk JFF offline memang diadakan secara tahunan, tapi kalo mau bu Ina juga bisa nonton film Jepang via online di website jff :)
Deleteseru banget kayaknya tuh. kalau selain film anime nya ada gak ya kak?
ReplyDeleteBanyak mas, dari 14 judul film yang tayang di JFF yang anime cuma 3, sisanya film non anime
DeleteSaya selalu antusias kalau datang ke acara Festival Film. Karena kita bisa menonton film yang sangat berkualitas beda sama film yang ada di pasaran. Selain itu, kita juga jadi belajar banyak budaya dari film tersebut ya
ReplyDeleteSaya sendiri nggak begitu suka nonton anime tapi serial film anime itu bagus dan seru banget, jadi mau nonton
ReplyDelete(Alya)
Wah serunya bisa nonton anime, ngomongin anime saya jadi ingat murid-murid saya yang suka nonton anime. Pasti kalau ada event event seperti ini membuat mereka bersemangat.
ReplyDeletePasti bakal seru neg kalau bisa nonton rame-rame dengan temen atau keluarga. Ah, lama juga kami belum ke bioskop lagi.
ReplyDeleteNonton anime di tivi aja seru apalagi di bioskop nih, pasti sensasinya makin unik lagi, karena anime Jepang itu detail terutama ekspresinya
ReplyDeletePuas banget nonton banyak film Jepang di Japanese Film Festival. Banyak pilihan dan pastinya bisa dapat pengalaman berbeda mengikuti festival seperti ini.
ReplyDeleteSayang sekali saya melewatkan event JFF tahun ini karena sedang di luar kota. Padahal sudah nandain beberapa film. Dan memang festival film seperti ini lebih seru digelar secara offline sih karena bisa ngobrol dengan sesama atau moviegoers atau juga panitia. Kalau online tuh sama kayak nonton film streaming-an biasanya.
ReplyDeleteApalagi ada promo harga popcorn dari blu juga nih.
Oh saya baru tau bàhwa ada festival film ànime. Selalu suka dengan film anime jepang terutama yg berkisah tentang hidup. Aku dan suami biasanya cari film anime dr web.
ReplyDeleteAku waktu SMA suka hal berbau Jepang kecuali cosplay tapi skrg yang biasa aja hehe dan baru tau ada JFF di bioskop. Kupikir itu di pusat kebudayaan Jepang dan free. Aku kalo anime Jepang juga tunya Doraemon aja wkwk
ReplyDeletengeliat JFF jadi ingat temanku yang ikutan festival ini juga dulu waktu kuliah. pengn ikutan tapi kepentok jam kuliah terus mupeng liat dia foto2 dan denger cerita keseruannya di sana..
ReplyDeleteSaya juga suka nonton anime mba, soalnya ceritanya keren sih. Banyak sisi positifnya, yang paling aku suka perjuangan dan kerja keras mereka untuk mencapai targer atau tujuan gitu. Jadi setelah nonton anime tuh suka termotivasi buat berusaha maksimal untuk mencapai target juga.
ReplyDeleteEven, doraemon pun yang notabene anime anak-anak juga banyak pesan positifnya.
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .