Waktu terus berjalan, jaman pun terus berubah. Apabila selama ini kesehatan fisik dianggap sangat penting, maka di jaman now, kesehatan mental tak kalah pentingnya.
Mengingat banyak sekali kasus kesehatan mental yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Siapapun mulai dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa bisa mengalami gangguan kesehatan mental.
Kenali 5 Masalah Kesehatan Mental
Berikut ini lima jenis gangguan kesehatan mental yang harus kita kenali dan waspadai apabila kita mulai atau bahkan sedang mengalaminya.
1. Anxiety
foto : freepik |
Dalam bahasa Indonesia, Anxiety memiliki arti sebagai rasa cemas. Dalam hal ini, kecemasan yang sifatnya masa depan.
Anxiety adalah bentuk kekhawatiran atau ketakutan pada sesuatu yang belum terjadi.
Mengutip dari alodokter.com rasa cemas atau anxiety adalah hal yang normal dirasakan ketika seseorang menghadapi situasi atau mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir.
Namun, anxiety perlu diwaspadai jika muncul tanpa sebab atau sulit dikendalikan, karena bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh gangguan kecemasan.
2. Fear Of Missing Out
Fear Of Missing Out atau yang juga dikenal sebagai FOMO merupakan sebuah gejala gangguan kesehatan mental yang secara tidak disadari dilakukan oleh banyak orang.
Contoh FOMO ini terlihat pada perilaku sebagian besar masyarakat kita yang merasa gelisah apabila ketinggalan smartphone atau tidak bisa mengakses smartphone selama beberapa waktu.
FOMO Ditandai adanya keinginan untuk terus terhubung dengan apa yang dilakukan oleh orang lain.
FOMO dapat didefinisikan sebagai rasa takut karena tertinggal atau tidak mengetahui peristiwa, informasi, atau pengalaman, dan orang lain mendapat pengalaman berharga dari sesuatu tersebut.
FOMO juga terkait dengan rasa takut akan kehilangan kesempatan untuk mengambil peran dalam suatu peristiwa yang bisa meningkatkan popularitas.
sumber : wikipedia
3. Kesepian (Loneliness)
Dengan adanya media sosial, setiap orang bisa dengan mudah mendapatkan banyak teman. Namun pada kenyataannya mereka merasa kesepian.
Ya tak dimungkiri, di kehidupan nyata hanya segelintir orang yang benar-benar memiliki teman, apakah itu teman dekat maupun teman yang baik.
Dan sebagian dari kita kemudian menjadikan sosial media sebagai pelarian dari rasa kesepian tersebut. Berfokus pada diri sendiri hingga merasa semu.
Nah apabila kita mulai mengalami hal seperti ini, kita wajib waspada.
Setiap orang pasti pernah merasa kesepian, namun rasa kesepian yang berlarut-larut sedikit banyak dapat memengaruhi kesehatan tubuh kita.
Ketika rasa kesepian datang, carilah cara untuk mengatasi rasa tersebut. Mulailah dengan cara sederhana seperti mengobrol santai dengan teman melalui telepon atau mengobrol dengan anggota keluarga di rumah sambil minum teh hangat dan nonton TV.
Atau mungkin ‘melebarkan sayap’ dengan mengikuti kegiatan di luar rumah seperti bergabung dengan sebuah komunitas baru, ikut kursus keterampilan dan sebagainya.
4. Sulit Mengendalikan Emosi
Ya setiap manusia tentu memiliki emosi. Menurut psikolog Paul Ekman manusia memiliki 6 emosi dasar yaitu terkejut, takut, marah, senang, jijik serta sedih.
Namun dari keenam emosi tersebut, manusia jaman sekarang cenderung sulit untuk mengendalikan emosi dalam bentuk marah.
Ketika amarah datang, seseorang yang sulit mengendalikan emosi cenderung akan melakukan hal-hal buruk yang tidak diinginkan dan merugikan orang lain.
Sebagai contoh sebut saja kasus KDRT yang sedang viral antara penyanyi dangdut Lesti dan Rizki Billar.
Penyebab seseorang itdak bisa mengendalikan emosinya bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti trauma di masa lalu, inner child (hal yang berhubungan dengan masalah pengasuhan ) dan masih banyak lagi.
Pahami bahwa emosi itu dapat dikendalikan. Dan sebagai manusia kita bisa melatih skill tersebut.
5. Overthinking
foto : piki superstar (freepik) |
Selain anxiety, overthinking juga merupakan sebuah contoh masalah kesehatan mental yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Dan dalam kasus ini overthinking banyak dialami oleh anak muda (gen Z) yang berada di rentang usia 20an.
Arti Overthinking mengacu kepada kegiatan berpikir berlebihan merujuk pada proses menganalisis secara terus-menerus. Biasanya kondisi ini muncul dengan rasa kekhawatiran dan pemikiran obsesif.
Penyebab overthinking pada remaja antara lain karena sering membandingkan diri dengan orang lain yang dirasa lebih sempurna sehingga remaja selalu berambisi ingin seperti mereka.
Beberapa ciri overthinking antara lain sering merenungkan hal yang sama secara berulang. Cemas hingga susah tidur serta sering menyalahkan diri sendiri.
Kesimpulan
Apabila mulai merasakan beberapa gejala gangguan kesehatan mental pada diri kita, hindari untuk melakukan self diagnose.
Sebaiknya segera berkonsultasilah pada ahlinya yaitu psikolog. Atau di era teknologi yang sudah canggih seperti sekarang, kita bisa memanfaatkan aplikasi di bidang kesehatan yang menyediakan layanan konsultasi secara online.
Semoga kita semua bisa selalu menjaga kesehatan mental masing-masing ya!
13 Comments
anxiety dan overthinking seakan udah jadi makanan sehari-hari sejak pandemi, kalo udah kumat ya allah rasanya itu capek banget dan berakhir depresi
ReplyDeleteAnxiety ini dari tahun ke tahun semakin banyak ya emang mbaa, banyak juga temennya adekku yang kena anxiety ini.. kaitannya mungkin juga sama medsos yaah, bikin orang tuh membandingkan hidupnya sama orang lain yang "dilihatnya" lebih hebat dan bahagia
ReplyDeletenah iya bener banget, efek medsos itu luar biasa, salah satu efek negatifnya bisa bikin kesehatan mental kita terganggu.
DeleteAku nih sepertinya ngalamin Anxiety, tp alhamdulilah nya kok paksu slalu ngademin jd ga berlarut-larut. Tapi kadang suka timbul lagi rasa Anxiety, ya seperti biasa paksu sering ngademin.
ReplyDeletekalau mendeteksi gejala awal ya gapapa ya kak, tapi sebaiknya memang kita gak self diagnose karena berbahaya. langsung aja ke profesional agar dapat penanganan yang tepat.
ReplyDeleteAku merasakan no 5 apalagi setelah punya anak. Plus anaknya kadang lahap makan kadang enggak.. plus BB nya udah stag dari usia 9 bulan skrg udah 15 bulan. Aduh asli overthinking Mulu tiap hari.. aigo
ReplyDeleteWah iya, lima masalah kesehatan mental diatas memang sering dialami orang-orang saat ini
ReplyDeleteKalau aku kebanyakan suka overthinking
Mengganggu banget sih klo udah mengidap anxiety dan over thinking, aku sampai terapi ke psikolog loh. Mayan parah tingkat anxiety dan over thinking ku. Tp Alhamdulillah sekarang sudah mulai terkendali walo perlu proses dan effort utk semua itu
ReplyDeleteYang FOMO kayaknya udah pasti ini mah kebagian apalagi pegiat sosmed jiga kita-kita mah ya teh hahaha
ReplyDeletehaha iya, secara ga sadar orang jaman sekarang cenderung ngerasa FOMO nih
DeleteGangguan kesehatan mental ini tidak bisa dibiarkan berlarut² ya, harus ada dukungan dari keluarga, lingkungan sekitar dan si penderita juga untuk lekas pulih
ReplyDeleteBetul yaa, teh.. Sampai dimana batas manusiawi seseorang ini harus banget diperhatikan masing-masing personal dan kalau butuh bantuan, jangan ragu untuk berbicara dengan ahlinya.
ReplyDeletekalo emak-emak kayaknya kebanyakan overthinking gak sih?apa-apa terlalu dipikirin jadinya takut berlebihan apalagi kalo dah urusannya ma anak-anak.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .