Memiliki pola pikir atau mindset yang tepat bisa membantu Anda untuk bisa survive, baik bertahan sebagai pekerja lepas atau justru meningkat menjadi CEO di perusahaan Anda sendiri.
Mindset yang Harus Dimiliki Seorang Freelancer
Beberapa mindset yang harus Anda miliki ketika memutuskan untuk menjadi freelance adalah sebagai berikut.
1. Komitmen
Menjalankan peran sebagai freelancer sejatinya merupakan individu yang berjiwa tangguh dan kompetitif.
Namun kebebasan tersebut harus dibayar dengan konsistensi untuk meningkatkan keahlian disertai dengan etos kerja yang terbaik.
Untuk itu dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat jika Anda berencana untuk menjadi seorang pekerja lepas yang profesional.
Tanpa adanya komitmen, maka kredibilitas yang dimiliki akan hilang, itu artinya karir Anda sebagai pekerja lepas juga akan selesai.
Beberapa aspek yang berkaitan dengan mindset komitmen ini diantaranya adalah:
Pahami Peran Anda
Aspek pertama yang perlu dimiliki adalah memiliki pemahaman akan peran yang dijalankan sebagai seorang pekerja lepas.
Pilihlah jenis pekerjaan yang sesuai dengan passion dan kepribadian agar Anda bisa menjalankan profesi tersebut dengan semangat walau saat kondisi terpuruk sekalipun.
Waktu
Aspek yang dibutuhkan ketika menjalankan profesi ini adalah komitmen terhadap waktu, baik untuk diri sendiri maupun untuk klien.
Tanpa komitmen waktu yang jelas, pekerjaan Anda akan terbengkalai.
Contoh komitmen waktu untuk klien adalah mengatur jadwal penyelesaian setiap proyek yang masuk.
Jika dibayar per jam, manfaatkan setiap jamnya dengan seefisien mungkin.
Baca juga: 7 Pekerjaan Freelance Paling Dicari
Apabila dibayar per satu proyek, selesaikan proyek tersebut sebelum deadline.
Sedangkan contoh komitmen waktu untuk diri sendiri adalah menyediakan waktu khusus untuk mempelajari hal baru dan waktu untuk beristirahat.
Uang
Komitmen yang ketiga berkaitan dengan pengaturan uang yang masuk dari bekerja sebagai freelance.
Misalnya, uang tersebut dialokasikan untuk membayar hutang, pengembangan bisnis, membayar pajak, menyisihkan untuk dana darurat, dan sebagainya.
Komitmen yang satu ini diperlukan agar keuangan yang dimiliki tidak berantakan.
Fokus
Aspek berikutnya yang berkaitan dengan mindset komitmen adalah tetap fokus saat menjalan profesi sebagai pekerja lepas.
Caranya adalah dengan merencanakan jadwal untuk esok hari yang disiapkan di malam sebelumnya.
Atau, bisa juga dengan memanfaatkan aplikasi untuk mengukur tingkat kefokusan Anda dalam melakukan suatu pekerjaan.
Baca juga : 7 Perlengkapan Kerja yang Harus Dimiliki Freelancer
Kompatibilitas Klien
Aspek berikutnya adalah tidak mengambil semua tawaran proyek yang masuk.
Sebab, tidak semua klien akan cocok menjalin kerjasama dengan Anda.
Itu sebabnya, ukurlah terlebih dahulu kapasitas dan kemampuan Anda dengan proyek yang ditawarkan oleh klien.
Jika tidak sesuai, tidak perlu dipaksakan dan jangan ragu untuk menolaknya.
2. Kesabaran
Mindset kedua yang harus dimiliki oleh seorang pekerja lepas adalah memiliki kesabaran yang tinggi.
Pola pikir ini berkaitan dengan sabar dalam hal menunggu hasil, tetap berusaha, serta sabar dalam mengevaluasi.
Beberapa hal yang menuntut kesabaran saat bekerja sebagai pekerja lepas adalah sebagai berikut:
Peluang Mendapat Klien Pertama
Sebagai freelance pemula, untuk bisa mendapatkan klien pertama memang membutuhkan kesabaran ekstra.
Ada yang membutuhkan waktu panjang dan ada pula yang singkat untuk “pecah telor”.
Anda tidak bisa hanya berdiam diri saja dalam menyikapi hal ini.
Diperlukan aksi dan mental yang kuat agar sukses mendapatkan klien pertama.
Menghadapi Klien Sulit
Saat berhadapan dengan klien yang “sulit diatur” bisa membuat kerjasama yang terjalin menjadi berantakan, apalagi jika memiliki bos lebih dari satu.
Untuk itu, Anda harus siap dan “tahan banting” jika ada klien yang bersikap mau menang sendiri.
Ketika bertemu dengan klien yang demikian, ingatlah bahwa profesi sebagai pekerja lepas merupakan bisnis jasa yang notabene harus berhadapan dengan banyak orang dengan karakter yang beragam.
Jadi, Anda harus sabar dan mau menjelaskan secara rinci tentang proses kerja yang dilakukan.
Namun jika bertemu dengan klien yang tidak memiliki itikad baik, segera saja tinggalkan dan tidak perlu berlarut-larut.
Sebagai saran, untuk freelance pemula sebaiknya mintalah kontrak kerja yang jelas dan disertai dengan uang muka pekerjaan.
Jika usaha yang dilakukan telah maksimal namun klien ternyata menolak atau bahkan membatalkan kerjasama, tidak perlu bersedih terlalu lama.
Segera bangkit dan carilah klien lain yang mau menjalin kerjasama dengan Anda.
Kesalahan
Melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia kerja, apalagi jika masih sebagai freelance pemula.
Anda harus sabar dalam upaya memperbaiki kesalahan tersebut.
Misalnya, berkomunikasi dengan klien, meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan, dan meminta perpanjangan kepada klien untuk merevisi.
Peluang Sukses
Setiap usaha yang dilakukan pasti bertujuan untuk meraih kesuksesan yang gemilang.
Untuk bisa mencapai hal tersebut memang butuh kesabaran, apalagi jika bercita-cita ingin memiliki bisnis sendiri yang mempekerjakan banyak freelance.
Hal tersebut tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit, mulai dari membangun website, pemilihan cloud hosting yang tepat, merekrut freelance terbaik, hingga mempromosikan bisnis Anda.
Agar usaha yang dijalankan sukses dan memiliki banyak klien, website bisnis Anda harus memiliki provider hosting terbaik yang memiliki banyak keunggulan.
Seperti, harga yang bersaing, standar keamanan data yang terjamin, performa jaringan yang stabil, hingga menyediakan fitur live chat yang selalu aktif.
Untuk semua kriteria yang diinginkan tersebut, Anda bisa mendapatkannya dari Hostinger.
Setidaknya dengan kesiapan website yang dimiliki, itu artinya Anda telah selangkah lebih maju untuk meraih kesuksesan yang ingin dicapai.
3. Pengambil Risiko
Mindset ketiga yang harus dimiliki oleh seorang pekerja lepas adalah berani mengambil resiko.
Anda tidak bisa menggunakan pola pikir sebagai pekerja kantoran yang jam kerjanya teratur yaitu nine to five.
Anda harus keluar dari zona nyaman jika benar-benar ingin bekerja sebagai freelancer.
Beberapa hal yang berkaitan dengan mindset pengambil risiko diantaranya adalah:
Pitching ke Klien
Anda harus berani untuk pitching (mempresentasikan ide bisnis) ke klien agar mereka mau memberikan proyek kepada Anda.
Yakinkan bahwa Anda mampu untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu dan minim kesalahan.
Bila perlu, tawarkan kepada klien bahwa Anda hanya perlu dibayar ketika proyek tersebut telah selesai dikerjakan.
Persaingan Harga
Dalam hal penawaran harga, setiap freelance tentu memiliki perhitungan tersendiri.
Namun pahamilah, persaingan harga tersebut bukan perkara siapa yang lebih murah.
Melainkan value yang Anda tawarkan demi keuntungan klien.
Baca juga: Cara Meningkatkan Value sebagai Freelancer
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengantisipasinya dengan cara menciptakan diferensiasi dan keunikan yang menjadi ciri khas Anda dibandingkan jasa freelance lainnya.
Ambil Job yang Beragam
Untuk bisa survive sebagai freelance, Anda harus berani keluar dari zona nyaman dan aktif mengambil job (pekerjaan) yang beragam.
Hal ini perlu dilakukan agar keterampilan yang dimiliki semakin terasah disertai dengan konsisten dalam meningkatkan kemampuan Anda.
Dengan demikian, kualitas diri sebagai freelance semakin meningkat yang secara tidak langsung akan meningkatkan value Anda di mata klien.
Baca juga : Cara Buka Jasa Virtual Event Organizer
Intinya, dengan memiliki mindset komitmen yang kuat, mampu bersabar dan berani mengambil resiko, maka peluang untuk mendulang sukses akan semakin terbuka.
Semoga sukses!
sumber foto : storyset by freepik
6 Comments
Komitmen adalah hal utama yang harus kita jaga ya, karena dengan komitmen itu akan semakin dipercaya oleh orang lain atau mitra kita. Poin terakhir pengambil resiko, memang membutuhkan keberanian ketika masih belum memiliki pengalaman, keluar dari zona nyaman. Ulasan yang menarik dan mengena nih , Kak
ReplyDeleteBetul sekali kak, menjadi seorang freelancer itu membutuhkan komitmen yang kuat. Dan bentuk komitmennya pun meliputi beberapa hal mulai dari komitmen pengaturan waktu, komitmen pengaturan uang yang pemasukannya cenderung tidak menentu, komitmen yang berhubungan dengan ga sembarangan menerima klien dan masih banyak lagi. Makasih udah mampir ke tulisan ini ya kak.
DeleteGue banget ini mah.
ReplyDeleteFreelancer tuh kalo ladi santai ya santai banget, kalo udah banyak kerjaan wuih sampai kurang tidur
Biasanya ada job mendadak, cuma ngasih waktu 2-3 hari padahal kerjaan lain juga ada.
Seneng sih, di usia senja begini masih bisa kerja, gak mengganggu finansial anak anak saya
Bener nih, untuk urusan berani ambil risiko ini yang paling berat menurutku apalagi kalau udah terbiasa ada di zona nyaman kayak aku hehehe tapi harus dicoba yaa
ReplyDeleteMakasih kakak tipsnya buat benerin mindset sebagai freelance. Aku yang lagi bebenah diri sebagai freelance jadi semakin bergairah.Hehehe
ReplyDeletedalam setiap bidang pekerjaan memang kita harus profesional dan komitmen ya dalam menjalankan pekerjaan kita. apalagi freelance juga pekerjaannya termasuk yang mandiri dan langsung berhubungan dengan klien jadi harus pintar memanajemen waktu
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .