Di pikiran banyak orang, rumah murah pasti identik dengan keberadaan WC jongkok.
Namun pada kenyataannya, kini setiap rumah yang dibangun maupun rumah second telah mengaplikasikan WC duduk.
WC jongkok memang lebih dulu populer digunakan, sepertinya hampir semua rumah di Indonesia menggunakan WC jenis ini.
Sedangkan WC duduk identik dengan orang kaya atau rumah mewah, penggunaannya juga biasanya masih terbatas di kota-kota besar saja, belum sampai ke desa atau kampung.
Tahukah kamu, ternyata WC jongkok atau duduk tidak hanya berpengaruh pada posisi buang air besar saja, tetapi juga memberikan dampak terhadap kesehatan dan kelancaran buang air besar.
Wah, kok bisa ya? Berikut penjelasannya.
Kelebihan dan Kekurangan WC Jongkok
Pastinya kamu sudah familier dengan model WC satu ini. Beberapa rumah murah di Jakarta Selatan juga masih menggunakan WC jongkok di toiletnya.
Saat ini WC jongkok memang sudah agak ditinggalkan. Hal ini karena WC model ini memiliki beberapa kekurangan, seperti modelnya yang kuno dan tidak terlalu nyaman karena jika jongkok dalam waktu lama tentu akan mengalami nyeri pada sendi hingga kesemutan di kaki.
WC jongkok juga tidak disarankan digunakan oleh lansia dan orang-orang dengan keluhan gangguan pada pergelangan kaki.
Dibalik kekurangannya tersebut, WC jongkok juga masih memiliki berbagai macam kelebihan, terutama dari sisi kesehatan.
Beberapa penelitian menyebutkan jika buang air besar dengan posisi jongkok ternyata lebih efektif dalam melancarkan proses pembuangan.
Hal ini sangat erat kaitannya dengan kerja otot dan postur tubuh yang mendukung proses buang air besar.
Posisi jongkok memiliki fungsi untuk memaksimalkan ruang pembuangan kotoran di dalam anus dan membuat otot pada anus serta usus besar lebih rileks.
foto : @designkamarmandi |
Pembuangan menjadi lebih mudah dan pengeluaran kotoran menjadi lebih optimal.
WC jongkok yang ditemukan pada rumah murah juga bisa membantu pergerakan usus untuk mencegah perut sembelit, kembung, dan wasir.
Hal ini masih berdasarkan penelitian dari para ahli.
Selain itu, WC jongkok juga direkomendasikan untuk ibu hamil karena dapat menjaga kekuatan otot panggul.
Dibanding dengan posisi jongkok, buang air besar dalam posisi duduk membuat otot pada saluran cerna menekan rektum kemudian mempersempit saluran anus.
Ini tentu saja dapat menghambat kelancaran buang air besar karena kotoran yang dikeluarkan tidak maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan WC Duduk
WC duduk memang memiliki desain dan tampilan yang lebih menarik.
Ini mengapa banyak rumah murah di Jakarta Selatan beralih dari WC jongkok ke WC duduk.
WC duduk dianggap lebih nyaman saat digunakan karena tidak membuat pegal kaki dan nyeri pada sendi.
foto : @designkamarmandi |
Cocok bagi lansia maupun orang yang menderita cedera pada pergelangan kaki atau lutut.
Sayangnya, WC duduk lebih mahal dibandingkan dengan WC jongkok.
WC duduk juga dianggap tidak lebih sehat dibandingkan dengan WC jongkok.
Dari hasil penelitian, buang air besar menggunakan WC duduk ternyata lebih banyak membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih lama.
Padahal, terlalu lama duduk pada saat buang air besar atau terlalu keras mengejan dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti wasir dan sembelit.
Lebih lanjut, menggunakan WC duduk ternyata dapat meningkatkan risiko terjangkit penyakit, seperti flu, diare, sampai infeksi kulit.
Lho, kok bisa?
Ini karena pada WC duduk, kamu bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset yang sangat rentan terdapat berbagai macam virus dan bakteri penyebab penyakit.
Wah, cukup seram ya.
Mana Lebih Baik?
Dari hasil berbagai penelitian yang telah dilakukan, penggunaan WC jongkok memang lebih direkomendasikan dibandingkan dengan WC duduk.
Namun, kamu juga tidak perlu membongkar WC duduk yang sudah terlanjur terpasang di dalam rumah.
Untuk menyiasatinya, kamu cukup membeli bangku pendek untuk diletakan di bawah kaki pada saat buang air besar.
Ini akan membuat posisimu seperti berjongkok dan membuat otot pada usus lebih lemas sehingga kotoran akan keluar lebih lancar.
Melihat kelebihan dan kekurangan dari kedua toilet di atas, kamu dapat memilih berdasarkan kondisi di dalam rumah murah milikmu.
Semoga bermanfaat.
14 Comments
Keduanya aku pernah pake, biasnaya tergantung kebutuhan juga, kalo pas ada yang sakit orang tua di rumah dan ga bisa jongkok, maka solusinya pake WC duduk.
ReplyDeleteDua2nya nyaman buatku, yang pentig pup lancar jayaaa.
Ada baik buruknya antara WC jongkok dan WC duduk. Semua berpulang kepada kebutuhan masing-masing. Memang lebih praktis untuk WC duduk . Tetapi ada kekurangannya juga.
ReplyDeleteSejujurnya saya lebih memilih WC duduk saat ini. Lebih nyama aja karena saya punya masalah dengan persendian. Tapi kembali lagi kepada selera masing-masing pemilik rumah ya mbak
ReplyDeleteSejujurnya aku lebih nyaman menggunakan WC jongkok, mungkin karena sudah terbiasa dengan itu. Tapi kalau habis melahirkan sepertinya lebih nyaman jika menggunakan WC duduk.
ReplyDeleteUdah lebih dari 10 tahun saya gak bisa pakai WC jongkok
ReplyDeletelutut saya bermasalah karena overdosis memakai alat fitness
sekarang untuk salatpun gak bisa sujud
wah kalau aku sih jujur aja lebih suka duduk ya, tapi memang menurut kesehatan lebih sehat yang jongkok, hehe.. cuma memang udah gak kuat jongkok lama-lama huhu
ReplyDeleteApalah aku yang pernah jongkok di wc duduk. Hehe, buatku wc duduk itu lebih plong saja keluarnya kalau saat buang air besar. Tapi memang kalau lama-lama pegel juga sih.
ReplyDeleteKalau di toilet umum ada kedua pilihan di atas, maka daku lebih milih yang WC jongkok, biar lebih nyaman aja hehe.
ReplyDeletewih sama dong mba, saya juga kalo di toilet umum lebih pilih yang wc jongkok
DeleteAku tim WC jongkok Mbak. Dari kecil di rumah pakai jongkok. Pertama kali rutin nyoba yang duduk saat kuliah sering ikut lomba, nginap di hotel. Hehe tapi tetap wc jongkok di hati
ReplyDeleteKalau di rumah aku nyaman pakai WC duduk dan taruh dingklik di bawah kaki. Tapi kalau di WC umum lebih suka WC jongkok karena ngerasa geli dudukin bekas orang, jadi rempong harus lap dulu, semprot antiseptik dulu, dialasin tisu dulu. Pas lagi kebelet cukup menyusahkan sih, hehe
ReplyDeleteTuk alasan wc umum pilih wc jongkok bener banget tuh mba Ning. saya sepakat.
DeleteKata pakar kesehatan malah lebih sehat WC jongkok ..tapi kalau buat lansia bukannya bagus WC duduk ya? jadi bingung saya hehehe
ReplyDeleteKalau untuk ibu hamil dan menyusui kira kira yang aman mana ya? Karena ada yang ga bisa lama lama jongkok tapi kalau duduk juga khawatir bersentuhan dengan toiletnya
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .