Sudah sejak lama saya tertarik untuk memulai usaha online. Berjualan produk menggunakan jaringan internet tanpa harus keluar rumah.
Sekitar lima tahun yang lalu saya sempat mencoba berjualan online dengan cara memanfaatkan media sosial. Namun aktivitas berjualan yang saya lakukan hanya sebatas coba-coba.
Tanpa dibarengi dengan ilmu yang cukup alhasil bisnis online saya berjalan di tempat dan akhirnya berhenti. Hingga akhirnya muncul pertanyaan sebenarnya bagaimanakah langkah awal memulai usaha online itu?
Belajar Bisnis Online itu Ada Ilmunya
Sebagai seorang pemula saya pun mencari berbagai macam informasi tentang bagaimana cara memulai bisnis online.
Mulai dari googling di internet, konsultasi pada teman yang sudah terlebih dahulu terjun ke bidang bisnis online hingga mendaftar di beberapa workshop yang membagikan ilmu seputar bisnis online.
Dan berikut ini 5 langkah awal memulai usaha online yang saya peroleh dan akan saya coba praktekkan tahun ini.
1. Pilih Model Bisnis
Dalam bisnis online terdapat beberapa model bisnis yang bisa kita pilih.
Misal apakah kita akan memproduksi barang sendiri atau kulakan (mengambil barang dari orang lain) dan menjualnya melalui website market place.
Memasarkan dan menjual produk secara mandiri. Atau barang yang akan kita jual tersebut diproduksi dan disimpan oleh pihak lain dan produsen barang juga bertanggung jawab untuk mengemas dan mengirimkan setiap pesanan yang masuk (dropshipping).
Selain model shipping dan dropshipping, ada juga model bisnis lain yang bisa kita pilih, yaitu :
- Berjualan secara grosir (menawarkan dagangan dalam jumlah besar dengan harga satuan yang lebih rendah).
- Direct To Customer (memproduksi dan mendistribusikan sendiri melalui website toko online).
- Private labeling (membuat kontrak dengan perusahaan manufaktur untuk memproduksi barang namun produk tetap dijual dan didistribusikan oleh kita).
- White labeling (bekerjasama dengan perusahaan lain dan kita mendesain sendiri kemasan yang akan didistribusikan.
Model bisnis erat kaitannya dengan masalah modal. Selain dropshipping, metode bisnis private labeling dan white labeling merupakan metode bisnis yang cocok bagi pengusaha yang belum memiliki cukup modal untuk memproduksi barang secara mandiri.
2. Tentukan Jenis Produk yang Akan Dijual
Apabila dikategorikan terdapat tiga jenis produk yang bisa kita pilih untuk dijual secara online.
Produk tersebut terdiri dari produk fisik, produk digital dan produk jasa.
Contoh produk fisik bisa berupa makanan, minuman, pakaian, kosmetik, perlengkapan rumah dan sebagainya.
Contoh produk digital bisa berupa pulsa, e-book. software, kursus online dan masih banyak lagi.
Sedangkan produk jasa yaitu berupa jasa pembelian tiket perjalanan (tour & travel), jasa rental mobil, jasa pembuatan website dan jasa-jasa yang lain.
Nah dari sekian banyak produk yang ada, supaya kita ga bingung sebaiknya tentukan jenis produk apa yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
Kita bisa melakukan riset kecil-kecilan dengan bertanya di forum (konsumen biasanya memiliki forum khusus yang membahas sebuah produk, misal forum khusus pecinta kuliner atau forum khusus pecinta make up).
Buat survey melalui status di media sosial atau riset melalui kata kunci di google.
Saya sendiri berencana untuk menjual produk minuman sehat seperti jeruk lemon siap minum, susu almond, susu kedelai, jeruk baby peras asli Malang dan lain-lain.
Mengingat saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan minuman yang aman untuk tubuh. Yang
berasal dari bahan alami, tidak mengandung bahan pengawet, dan tidak mengandung pemanis buatan.
3. Tentukan Target Market
Riset pasar menjadi dasar untuk langkah selanjutnya yaitu menentukan target market. Karena setiap produk tentu memiliki target marketnya masing-masing.
Misal, meskipun sama-sama produk susu. Susu sapi dan susu almond memiliki pasar yang berbeda.
Susu almond lebih menyasar ke kalangan menengah ke atas sedangkan susu sapi menyasar ke pasar kalangan menengah.
Susu almond juga baik dan aman dikonsumsi oleh ibu menyusui (bisa membantu produksi jumlah ASI).
Dengan target pasar yang lebih spesifik kita juga bisa mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dan akan lebih memudahkan kita dalam menyusun strategi marketing.
Target pasar dapat kita kelompokkan menjadi dua bagian yaitu berdasarkan demografi (jenis kelamin, usia, status perkawinan, tingkat ekonomi, lokasi) dan psikografi (hobi, ketertarikan dan nilai-nilai yang dianut).
4. Pasarkan Produk dengan Strategi yang Tepat
Pilihlah strategi marketing yang tepat untuk produk yang akan kita jual.
Ada beberapa sarana yang bisa kita manfaatkan untuk berjualan secara online. Sarana tersebut berupa :
- Market place (Shopee, Bukalapak, Tokopedia)
- Situs media sosial (Facebook, Instagram, Twitter)
- Media sosial chat (Line, WhatsApp, Telegram), atau
- Membuat website sendiri (website gratisan, website berbayar).
Berjualan melalui market place dan media sosial bersifat gratis, maka kita bisa membuat akun disitu dan memanfaatkannya untuk promosi dan berjualan.
Pilihlah channel yang kita kuasai sehingga kita bisa berjualan secara fokus dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk membuat website, hal tersebut bisa kita lakukan sebagai parameter bahwa kita serius dalam menjalankan bisnis online.
Dengan memiliki website usaha kita akan terlihat lebih profesional dan konsumen menjadi lebih yakin ketika akan bertransaksi dengan kita.
Di internet terdapat banyak tutorial bagaimana cara membuat website sendiri.
Atau kalau ingin lebih praktis kita juga bisa menggunakan jasa pembuatan website dengan harga yang terjangkau.
5. Miliki Mentor dan Lingkungan yang Positif
Salah satu poin penting yang harus kita memiliki dalam menjalankan usaha online adalah carilah mentor dan miliki lingkungan yang positif.
Mentor atau guru adalah orang yang akan berperan sebagai pembimbing kita dalam menentukan langkah ketika berbisnis.
Mentor ini bisa teman kita, saudara, guru dosen, atau bahkan orangtua kita.
Dan saat ini mentor saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah menjalankan bisnis online di bidang minuman selama 4 tahun.
Proses asam garam, manis pahit yang telah dialami oleh seorang mentor dalam membangun bisnisnya dapat menjadi acuan bagi pemula seperti saya.
Saya bisa belajar dari pengalaman tersebut. dan mempercepat proses trial dan error yang saya butuhkan untuk mencapai hasil yang ingin saya tuju.
Sedangkan untuk lingkungan yang positif dapat kita peroleh dengan cara bergabung dengan komunitas bisnis dan komunitas-komunitas lain yang bisa mendukung tujuan kita.
Dengan berkumpul dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama, kita bisa saling support dan berbagi ilmu serta menemukan berbagai peluang baru. Hal tersebut adalah asset yang sangat berharga.
Kesimpulan
Banyak sekali informasi dan tips-tips bermanfaat yang bisa kita peroleh mengenai bagaimana langkah memulai usaha online.
Dan kuncinya adalah praktek praktek dan praktek serta jalani setiap prosesnya. (learning by doing).
Karena nyatanya setiap jenis usaha itu baik usaha online atau usaha offline memiliki tantangannya masing-masing.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .