Setiap blogger pasti memiliki alasan yang berbeda kenapa mereka menulis blog.
Ada yang karena ingin mendapatkan penghasilan atau karena ingin menyalurkan hobi alias sampingan saja dan lain sebagainya.
Begitupun dengan saya, sebagai seorang ibu rumah tangga, awal saya menulis di blog hanya sebagai sampingan saja.
Saya membutuhkan media yang bisa saya gunakan untuk menyimpan berbagai cerita dan pengalaman menarik yang pernah saya alami (journaling).
Termasuk untuk mengabadikan foto-foto ‘bersejarah’ yang saya simpan di dalam gallery handphone.
Rasanya sayang kalo cuma disimpan begitu saja. Ya buat saya menulis di blog juga berfungsi sebagai sarana terapi.
Tapi seiring berjalannya waktu ketika mengetahui kalo blog bisa menghasilkan uang.
Saya pun tertarik untuk belajar lebih banyak tentang dunia blogging.
Lumayan khan, sambil menyalurkan hobi nulis bisa dapat tambahan uang jajan pula J
Dan saya pun mulai berkenalan dengan istilah-istilah dasar dalam blogging seperti apa itu internal link, external link, Page View (PV), Domain Authority (DA), Page Authority (PA) dan masih banyak lagi.
Hingga hal-hal spesifik lainnya seperti
bagaimana cara audit web dan bagaimana cara membuat website muncul di pencarian
Google (Search Engine Optimization).
Kenapa Website Tidak Muncul di Pencarian Google
Setelah sedikit demi sedikit belajar tentang ilmu blog, banyak hal baru yang saya ketahui.
Salah satunya seperti penyebab utama kenapa website tidak muncul di pencarian google.
Ternyata penyebabnya adalah karena konten yang kita tulis tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pencari. Hmm.
Ya itu dia, kalo tujuan saya selama ini memang menulis hanya untuk menyalurkan hobi saja.
Mulai saat ini sebelum menulis di blog saya suka menyempatkan untuk melakukan riset kata kunci terlebih dahulu.
Riset keyword supaya website kita muncul di peringkat google meliputi optimasi konten dengan keyword serta intensitas (jumlah) kata kunci utama di dalam web/blog.
Selain itu jumlah kata juga bisa mempengaruhi (isi konten yang lengkap berpengaruh pada peluang munculnya tulisan kita di peringkat google.
Riset keyword dilakukan dengan tujuan agar website atau blog saya bisa muncul di pencarian google dan mendapatkan peluang untuk dibaca oleh lebih banyak orang.
Selain riset keyword, ternyata masih banyak lho hal lainnya yang bisa mempengaruhi kenapa website tidak muncul di pencarian google.
Seperti kecepatan website, performa website (mobile friendly atau tidak), penggunaan internal link, jumlah broken link.
Sudah terintegrasi belumnya web kita
dengan Google Analytics, penggunaan Google Search Console pada website/blog dan
lain-lain.
Dua Tools Dasar Untuk Meng-audit Web
Nah dalam rangka ingin belajar lebih banyak tentang cara membuat website muncul di pencarian google alias SEO (Search Engine Optimization).
Saya mengikuti sebuah kelas online yang diadakan oleh komunitas Blogger Ruang Tunggu (thanks buat mas Punto, Mba Monica dan kak Gilang yang sudah menginisiasi terselenggaranya kelas online gratis ini).
Kelas online yang diikuti oleh sekitar 30 orang blogger tersebut membahas tema audit web dan cara menggunakan tools audit.
Tema audit web dan cara menggunakan tools audit tentu saja berkaitan dengan hal untuk meningkatkan performa website kita di mata Google.
Dan ada beberapa tools yang bisa kita manfaatkan untuk mengaudit website/blog kita. Yaitu Moz, Ahrefs, Google Analytics dan Google Search Console.
Untuk Moz dan Ahrefs merupakan dua tools berbayar. Dan mas Priyo Harjiyono selaku mentor blog yang akan memberikan materi, khusus hanya mengupas tentang dua tools online gratis yang difasilitasi Google yaitu Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC).
Fyi google analytics juga tersedia dalam versi berbayar (premium), yaitu google analytics 360. Google analytics 360 biasanya digunakan untuk mengecek website bisnis yang memiliki traffic sangat tinggi setiap harinya seperti e-commerce, airline, travel, hotel dan sebagainya.
Google Analytics dan Google Search Console merupakan tools dasar yang sebaiknya dipasang di blog/website guna mengetahui performa blog kita.
Fungsi Google Analytics
Di awal kelas, mas Priyo sempat melontarkan sebuah pertanyaan, untuk mengetes sejauh mana pengetahuan peserta tentang Google Analytics dan Google Search Console.
Google Analytics (GA) adalah alat pelacakan situs web untuk mengukur lalu lintas pengunjung dengan laporan yang lengkap dan akurat.
Sebagian besar peserta sudah mengetahui tentang apa itu GA dan apa itu GSC dan sebagian lagi ada yang belum tahu (belum memasang kedua tools tersebut) di blognya.
Saya pribadi sudah memasang GA dan GSC sejak dua tahun lalu. Tepatnya sejak saya mulai bergabung di beberapa komunitas blogger dan mulai mendapatkan job nulis di blog.
Karena ada beberapa klien yang meminta blogger untuk menampilkan laporan berdasarkan data di aplikasi GA.
Tapi jujur, walapun saya sudah memasang dua tools tersebut di blog saya. Saya belum benar-benar mengenal fungsi dari masing-masing tools yang ada di dua aplikasi tersebut. Hehe.
Secara garis besar, Google Analytics memiliki 5 menu dasar yang bisa dipelajari lebih lanjut untuk meningkatkan performa website kita. Menu tersebut terdiri dari menu :
1 1. Realtime
2. 2 Audience
3. 3.
Acquisition
4. 4. Behavior,
dan
5 5.
Conversions
Salah satu contoh tampilan halaman di Google Analytics |
Dan dari menu-menu tersebut ada 3 poin utama yang bisa kita peroleh untuk mengetahui lebih detail tentang performa website kita seperti :
1. 1. Data Pengunjung yang Datang ke Website Kita
Data pengunjung yang datang ke website kita bisa dilihat secara detail dan akurat melalui menu Realtime dan menu Audience.
Data tersebut terdiri dari jumlah pengunjung (jumlah harian, mingguan dan bulanan), dari perangkat apa mereka mengakses (desktop, tablet atau mobile), browser apa yang digunakan (Google Chrome, Safari, Android, Firefox dll).
Jenis provider apa yang digunakan, data demografi (jenis kelamin dan usia), apa ketertarikan mereka, data lokasi (negara) asal pengunjung, bahasa yang digunakan serta perbandingan pengunjung baru dan pengunjung lama yang datang kembali ke web kita.
2. 2. Sumber Traffic yang Datang ke Website Kita
Sumber traffic yang datang ke website kita bisa dilihat melalui menu Acquisition.
Di menu tersebut kita bisa melihat berapa banyak pengunjung yang datang langsung ke web kita, via direct (mengetikkan alamat website langsung, via organic (melalui pencarian Google), via social (melalui menu social media) atau via referral (melalui referensi dari web lain).
Selain bisa mengetahui website atau media social apa yang paling banyak mendatangkan traffic ke website kita.
Melalui menu Acquisition kita juga bisa mengetahui bagaimana performa kampanye marketing alias iklan berbayar (bila kita memasangnya) dan juga kata kunci apa yang mendatangkan traffic ke website kita.
3. 3. Info Halaman Website dan Aksi Pengunjung Selama Berada di Website Kita
Info halaman website yang dikunjungi bisa dilihat melalui menu Behavior.
Di menu tersebut kita bisa melihat halaman apa yang paling lama diakses atau paling lama ditinggalkan.
Halaman apa yang paling banyak diakses atau paling lama ditinggalkan. Bagaimana efektivitas website kita dari segi konten atau navigasi. Dan juga seberapa cepat halaman website kita bisa diakses.
Oya untuk mengetahui seberapa cepat halaman website kita bisa diakses. Kita bisa melakukan pengecekan melalui aplikasi Page Speed Insights.
Untuk bisa mengakses Google Analytics, kita harus memasukkan pelacakan (memasang kode khusus) ke dalam header template dari website kita.
Dengan cara ini, Google analytics bot dapat melihat setiap halaman website kita dan memberitahu kita semua jenis informasi tentang lalu lintas yang kita terima pada halaman tersebut.
Fungsi Google Search Console (GSC)
Google Search Console (GSC) adalah layanan gratis yang ditawarkan oleh Google untuk membantu kita memantau, mempertahankan, dan memecahkan masalah kehadiran situs kita di hasil penelusuran Google.
Google Search
Console dan Google Analytics sama-sama bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa web kita. Melalui
GSC ada beberapa hal dasar yang bisa kita lakukan seperti :
1. 1. Submit Sitemap Website
Sitemap berfungsi untuk mengetahui url yang
terdaftar dalam sebuah website. Dan apabila kita sudah submit sitemap maka
otomatis url terbaru akan terinspeksi dan terindeks dengan sendirinya.
2. 2.
Inspeksi
URL
Walaupun sudah terdapat sitemap yang berguna untuk inspeksi url secara otomatis.
Namun terkadang sitemap mengalami error sehingga tidak bisa melakukan inspeksi url.
Maka
kita bisa memanfaatkan aplikasi GSC untuk menginspeksi URL baru agar lebih
cepat terindex.
3. 3. Menentukan Keyword Terbaik untuk Website
Google Search Console memiliki salah satu fungsi penting yaitu untuk memonitor traffic dan peringkat website kita di mesin pencarian google.
Dengan mengklik menu performance kita bisa melihat 4 kelompok data seperti :
-
Total Clicks (jumlah klik yang diterima dari
hasil pencarian di google)
-
Total Impressions (berapa kali total konten
website kita muncul di mesin pencarian)
-
Average CTR - Click Through Rate (perbandingan
jumlah impression dengan jumlah klik), dan
-
Average Position (rata-rata posisi konten
website dalam hasil pencarian).
Contoh tampilan halaman Google Search Console |
So dengan mengetahui performa konten website kita dalam mesin pencari (organik), kita dapat melakukan langkah-langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan traffic ke web kita.
Kesimpulan
Ada banyak cara membuat website muncul di pencarian Google. Dan dua diantaranya
adalah dengan mengintegrasikan web kita dengan Google Analytics dan menggunakan
Google Search Console.
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan GA dan GSC. Karena kita bisa mendapatkan banyak sekali data dan informasi mengenai pengunjung web kita.
Dan untuk langkah selanjutnya, sebagai pemilik web kita harus mengetahui apa saja yang akan diukur melalui alat pelacakan milik google ini.
Insight apa saja yang berguna dan bisa kita manfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan performa web kita.
Khususnya dalam meningkatkan performa web kita agar muncul di pencarian google.
Well, untuk mempelajari semua menu di GA dan GSC itu ternyata tidak mudah dan membutuhkan waktu.
Tetap semangaat and Keep Learn to Earn !
Referensi :
niagahoster.co.id
dima.academy
dewaweb.com
jagoanhosting.com
8 Comments
Ilmu yang disampaikan pak Priyo Harjiyono ini memang luar biasa, kata yang lain : "isinya daging semua". Udah gitu, gampang lagi diterimanya.
ReplyDeletePernah nih bikin website bisa tampil di page pertama pas masih kerja jadi content writer bareng tim.
ReplyDeleteRisetnya harus matang, sebelum memutuskan sebuah formula yang tepat, karena tiap tujuan website perusahaan butuh treatment yang berbeda-beda.
Menarik nih mba ilmunya, kalau belajar GA dan GSC memang butuh waktu agak lama apalagi bagi pemula ya mba, yang baru memasang dua tools ini... Tapi kita perlu jga mengaudit website kita biar cepat muncul di pencarian google ya mba..
ReplyDeleteKarena saya pake WordPress, tinggal pasang plugin resmi Google Kit langsung nyambung ke Analytic, Search Console, Adsense.
ReplyDeleteSudah satu dekade ngeblog, tapi karena sebelumnya cuma buat sharing doang, jadi ga terlau mikiran soal SEO ini. Baru pas udah tau, nyoba audit blog kemarin ada 1000-an artikel yg kudu dioptimasi lagi. Masih nyicil sampe sekarang belum beres-beres.
Memang harus dirawat dan diusahakan ya kak agar blog kita bisa masuk pencarian google. Nggak cuma asal nulis lalu publish. Haha.. ini aku dulu pas belum ngerti apa-apa suka asal gini.
ReplyDeletewah ini ya caranya biar bisa muncul di halaman muda google
ReplyDeleteyg masih pr tu riset keywords klo aq
sering masih kurang
Barokallah ya mba Sarrah dapet kelas itu, aku belum pernah ikut kelas mas Priyo, mogamoga ada reejeki ikutan aamiin. Makasih udah dibagi reportasenya mbak
ReplyDeleteAku udah connect semua google tapi belum kubaca sama analisa. Pelan-pelan ni ntar aku terapipn
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .