Salah satu fenomena menarik yang terjadi selama pandemi covid-19 melanda adalah banyaknya orang yang menekuni hobi baru yaitu berkebun. Ya berkebun bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan menyenangkan yang bisa dikerjakan di rumah.
Jujur, sebagai ibu rumah tangga sudah sejak lama saya menyukai kegiatan berkebun. Menanam aneka tanaman yang mudah cara perawatannya. Dan rutin meluangkan waktu untuk menyiram tanaman setiap pagi dan sore hari. Terlihat sederhana tapi hal tersebut bisa membuat hati saya jadi happy.
Hingga suatu hari saya melihat status WhatsApp kakak laki-laki saya yang memperlihatkan foto aneka tanaman hidroponik. Seperti bayam, sawi, kangkung, seledri dan selada. Rupanya selama pandemi kakak saya memiliki hobi baru menanam tanaman hidroponik di rumahnya. Wah surprise sekali.
Melihat hasil panennya, saya pun jadi penasaran ingin tahu bagaimana sih sebenarnya cara menanam tanaman hidroponik itu?
Berkenalan Dengan Hidroponik
Hidroponik
bisa dikatakan sebagai sebuah solusi bagi kita yang ingin bercocok
tanam namun memiliki kendala dengan lahan yang terbatas. Seperti halnya
kakak saya, beliau mencoba menanam tanaman hidroponik karena lahan di
rumahnya sangat terbatas alias minim tanah.
Hidroponik memiliki arti sebagai “budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Menanam dengan metode hidroponik ini menjadi sangat populer karena kemudahan dan efisiensinya dalam menggunakan lahan yang ada. Di sudut ruangan ataupun di bagian atap tempat jemuran pun bisa.
Selain itu kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, sehingga cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Adapun beberapa jenis nutrisi yang dipakai untuk tanaman yang ditanam secara hidroponik adalah pupuk yang berasal dari hewani atau menggunakan pupuk kimia seperti urea yang telah dilarutkan.
Cara Praktis Belajar Menanam Hidroponik Bagi Pemula
Dikutip dari bertaniorganik.com sebenarnya metode hidroponik terdiri dari 10 jenis. Dan sebagai seorang pemula, saya memilih metode Wick System.
Wick System ini juga disebut sebagai sistem sumbu karena memanfaatkan sumbu atau kain flannel yang menghubungkan antara larutan nutrisi dengan media tanam. Wick system bekerja dengan menyerap larutan nutrisi menggunakan sumbu kemudian mengalirkannya ke akar tanaman.
Jenis tanaman yang ditanam menggunakan metode Wick adalah tanaman kecil seperti kangkung, sawi, bayam, selada dan sebagainya.
Untuk metode Wick system ini bisa kita siapkan dan buat sendiri bahan-bahannya di rumah. Alat-alat yang dibutuhkan berupa wadah untuk menampung air (botol plastik bekas atau kotak plastik), alat pemotong (pisau cutter), sumbu untuk menyerap air (kain flannel) serta air nutrisi (dibuat sebagai sumber makanan bagi tanaman).
Tapi, kalo pengen lebih simpel dan praktis lagi, kita bisa memanfaatkan layanan online shop yang khusus menyediakan tanaman hidroponik. Jadi kita tinggal pilih jenis tanaman hidroponik yang ingin kita tanam, pesan dan transfer uang kemudian dalam hitungan waktu 2x24 jam datanglah satu buah paket belajar menanam hidroponik ke rumah.
Saat ini banyak sekali bermunculan toko online yang menjual aneka kebutuhan alat-alat berkebun termasuk set peralatan menanam hidroponik.
Berikut ini isi paket yang saya peroleh dari toko online khusus hidroponik yang beralamat di Jakarta namun tempat produksinya ada di Yogyakarta.
1. Tiga kotak plastik berwarna abu berukuran 30cm x 20 cm (kapasitas 5 liter)
2. Empat puluh delapan buah netpot yang sudah diberi kain flannel.
3. Satu bungkus rockwool untuk menyemai bibit tanaman. Rockwool banyak digunakan oleh para petani hidroponik karena mempunyai kelebihan dibandingkan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.
Hasil semai bibit tanaman di media rockwool setelah kurang lebih 1 minggu |
Fyi Rockwool itu terbuat dari
bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur dan batu bara
yang dipanaskan mencapai suhu 1600 derajat celcius sehingga meleleh
menjadi seperti lava. Dalam keadaan mencair batuan tersebut
disentrifugal membentuk serat-serat.
*sentrifugal
adalah gaya gerak melingkar berputar yang menjauhi pusat lingkaran dan
nilainya positif. Ingat istilah ini jadi ingat pelajaran fisika jaman
sekolah dulu hehe.
4. Empat bungkus bibit sayuran yang terdiri dari pakchoy, kangkung, selada air dan bayam
5. Satu buah nampan kecil berbahan plastik sebagai wadah ketika menyemai tanaman.
6. Satu bungkus nutrisi tanaman siap larut. Terdiri dari nutrisi A dan nutrisi B. nutrisi tersebut berupa serbuk berwarna putih. Yang kemudian kita larutkan dengan air bersih (air murni) sesuai takaran yang dibutuhkan. Oya semakin murni air yang digunakan akan lebih baik. Contoh air murni adalah air hujan yang disaring atau air AC.
7. Satu buah suntikan untuk menakar jumlah nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Perbandingan nutrisi yang dibutuhkan itu adalah 5 : 5 : 6. Artinya 5 ml air nutrisi (air pekatan) untuk setiap 1 liter air.
8. Satu buah gelas ukur plastik
9. Lembar petunjuk cara penggunaan dan perawatan
Praktek Langsung Menanam Hidroponik Di Rumah
Sesuai petunjuk, saya melakukan penyemaian terlebih dahulu. Mengeluarkan media tanam rockwool, membasahinya dengan air dan kemudian meletakkan masing-masing 2 biji bibit tanaman. Oya rockwool tersebut sudah terpotong kotak dengan ukuran 2cm x2 cm. Total jumlahnya sekitar 54 buah.
Berhubung ukuran bibit tanamannya
kecil-kecil, saya menggunakan alat bantu berupa tusuk gigi untuk
meletakkan biji-biji tersebut. Dan waktu itu saya langsung menanam 4
jenis sayuran.
Oya pastikan rockwool tersebut tetap lembab tak
kekurangan air. Maka Setiap pagi saya semprot bibit tanaman tersebut
dengan menggunakan air nutrisi dengan takaran sesuai kebutuhan (200ppm).
Dan
setelah 3 hari, tepatnya setelah mulai tumbuh daun-daun kecil, saya
baru ngeh, tanaman pakchoy yang mana ya? Selada air dan bayam yang mana
ya? Haha. Buat saya bentuk daun nya sekilas tampak mirip. Yang terlihat beda
hanya bibit kangkung, karena selain bijinya paling besar, ukuran daunnya
pun besar pula.
Tips : supaya mendapatkan aliran nutrisi yang cukup pastikan sumbu flanel benar-benar terendam air. Dan letakkan tanaman hidroponik di tempat yang cukup sinar matahari.
Kemudian
setelah muncul minimal 3 daun dan muncul akar saya pun memindahkan
rockwool tersebut ke media tanam. Kotak plastik berukuran 30x20cm saya
isi dengan air sebanyak 4 liter yang sudah dicampur dengan air pekatan A
dan B (nutrisi tanaman).
letakkan netpot jauh dari binatang peliharaan |
Anyway doakan semoga tanaman hidroponik saya tumbuh dengan subur ya man-teman. Supaya saya bisa merasakan kegembiraan dan keseruan panen sayuran di rumah.
Dan buat man-teman yang penasaran juga pengen coba berkebun dengan belajar menanam hidroponik yuk cobain !. Bisa sekalian sebagai media belajar dan media rekreasi bareng anak dan anggota keluarga di rumah lho.
Selamat berkebun di rumah !
Sumber : Wikipedia.org
Ensiklo.com
Bertaniorganik.com
13 Comments
Saya mulai mengenal lebih dalam tentang hidroponik karena diberi tugas pimpin project Hidroponik oleh salah satu perusahaan produk pipa. Dan ternyata seru juga, lalu mulai mencoba di rumah memanfaatkan lahan yang ada.
ReplyDeleteHidroponik di rumah ini jadi membuat masa pandemi lebih indah ya hihi. Dan lebih sehat jugaa :D Bapakku juga sudah nekunin hidroponik sejak pertengahan 90-an buat tanaman sayur. Senang sekarang banyak yang ngelakuin juga di rumah atau di kebun.
ReplyDeleteSaya dari 2012 kepingin banget nyobain Hidroponik ini mba. Tapi lagi lagi karena kesibukan di pekerjaan dan kuliah sehingga beberapa kali gagal dan tidak fokus. saya save dulu artikel mba ini
ReplyDeleteSaya pernah hidroponik saat awal pandemi kemarin, tapi ternyata tanamannya nggak tumbuh sesuai yang diharapkan dan akhirnya kering. Masih bingung alasannya kenapa. Tapi setelah baca postingan ini saya jadi kepingin coba lagi tanam hidroponik karena kepingin banget deh ngolah makanan dari hasil panen sendiri.
ReplyDeletehidroponik lagi booming lagi nih.. tapi saya pernah gagal menanam hidroponik.. tanemannya jadi kurus langsing kayak yang nanam huehehehe.. padaha pengen punya taneman hidroponik yg subur kayak orang orang
ReplyDeleteBenar sekali, saat ini metode Hidroponik dijadikan salah satu pilihan untuk bercocok tanam tapi minim lahan. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, bercocok tanam dan berkebun bisa menjadi penghiburan yang menyenangkan.
ReplyDeleteApalagi ketika momen panen sayuran. Itu asyik sekali. Di beberapa rumah tetangga saya, ada juga yang menggunakan metode Hidroponik dengan pipa pralon, jadi pipa dilubangi beberapa, lalu di tengah lubang jadi tempat tumbuhnya sayuran.
Yg ditanam itu selada air, pakcoy.
Kalo untuk pot biasa, itu paling cocok untuk menanam bayam, apalagi bayam Brasil yg tahan banting plus tangguh.
Btw saya juga lagi belajar tanam bayam Brasil nih, tempo hari dapet bibitnya dari teman. Doakan semoga bayam Brasilku tumbuh subur ya
DeleteSelama pandemi, bercocok tanam dan berkebun menjadi tren aktivitas yang banyak diminati masyarakat ya mba. Termasuk saya sih, hehe. Hanya saja, saya cenderung menyukai jenis tanaman hias itu saja. Menariknya lagi, baru tahu lho aku kalau salah satu cara tanam untuk hidroponik ini namanya wic system yang mba. Dan,emang sering aku lihat di beberapa tempat.
ReplyDeleteUlasan yang menarik nih mba, thanks for sharing ya mba.
Masama kak Ludy..semoga bermanfaat :)
DeleteSenang banget kalau ada yang suka menanam-nanam begini. Selamat, Mbak. Enjoy yaaaa dan sehat selalu. Kalau aku masih enjoy nanam di tanah meski kudu pakai pot karena keterbatasan lahan. Ini salah satu uayaku memanfaatkan kompos dari dapur
ReplyDeleteNaaah ini nih yang saya oerlu forward ke suami karena dia selalu nggak ngijinin dengan alasan lahan sempit dan khawatir justru mengganggu pertumbuhan tanamannya
ReplyDeleteSudah lama juga aku mau terjun ke dunia hidropopnik ini tapi rasanya mager banget dan kaget lihat harga paketnya di toko online yang agak lumayan. Semoga tanemannya subur terus ya mbak. Selamat berkebun!
ReplyDeletedaripada bengong saat pandemi berkebun emg salah satu pilihan disamping hobi juga bisa menghasilkan cuan. walaupun kedua hal itu gak bisa tercapai minimal ada aktifitas positif dan bikin suasana nyaman gak suntuk. Kalau mau cari perlengkapan berkebun coba deh kunjungi retail terbaik indonesia di ACE Hardware
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .