Bosan beraktivitas di rumah, dua orang keponakan saya yang sedang berlibur di Bandung tiba-tiba mengajak saya untuk pergi jalan-jalan ke Taman Robot. Ya, Taman Robot adalah taman favorit mereka. Setiap berkunjung ke Bandung mereka pasti mengajak saya kesana.
Taman Robot alias Taman Cibeunying berlokasi di Jalan Taman Cibeunying Selatan sekitar 100m dari Masjid Istiqomah, Bandung. |
Mengingat tempat yang ingin dituju adalah tempat terbuka dan relatif tidak terlalu banyak pengunjung, saya pun mengiyakan permintaan mereka. Tentunya dengan tetap patuh pada protokol kesehatan selama situasi New Normal saat ini. Memakai masker dan membawa hand sanitizer sebagai salah satu bentuk proteksi.
Ada Apa sih di Taman Robot? Sesuai namanya, di taman Robot, Bandung ini terdapat dua buah robot berukuran besar. Yang satu berwarna hijau merah ('jelmaan' angkot jurusan Cicaheum-Ciroyom) dan yang satu lagi berwarna kuning (replika robot Transformer). Tak heran kedua robot tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi anak-anak hingga kemudian menjadi ikonik di taman Cibeunying.
Selain tempatnya yang rindang dengan banyak pepohonan dan kursi untuk duduk-duduk, di taman robot juga terdapat beberapa jenis permainan khusus anak-anak, seperti permainan pancing ikan sepuasnya serta layanan sewa skuter alias otoped.
Nah, maksud hati sengaja datang ke taman robot karena ingin bermain skuter, ternyata tadi pagi permainan skuternya sudah tidak tersedia lagi. Keponakan saya pun sedikit kecewa. Tak ingin melihat mereka sedih saya pun memutar otak mencoba mencari jenis permainan lain yang bisa mereka lakukan. Tak sengaja mata saya melirik ke arah deretan sepeda yang terletak di area trotoar taman Cibeunying.
Layanan Sewa Sepeda Boseh di Taman Cibeunying
Sebenarnya sudah sejak lama saya mengetahui kalo di Taman Cibeunying ada layanan sewa sepeda Boseh. Namun baru kali ini saya memutuskan untuk menyewa sepeda Boseh tersebut.
FYI sepeda Boseh adalah sistem bike sharing di kota Bandung yang juga dikenal sebagai bike sharing tingkat kota pertama di Indonesia.
Seperti dikutip dari web boseh.bike, bike sharing adalah moda transportasi untuk bepergian jarak pendek. Misalnya dari tempat tinggal atau tempat menginap ke lokasi berbelanja atau ke lokasi lainnya seperti halte bus atau stasiun kereta.
Yang menarik stasiun khusus disediakan untuk mengambil sepeda dan pengguna bisa mengembalikan sepeda di stasiun lain yang terdekat dengan tempat tujuan pengguna.
Saya pun menghampiri booth berukuran 1 meter x 1 meter yang terdapat di samping kanan Taman Cibeunying. Di dalam booth tersebut terdapat seorang perempuan muda berkacamata yang bertugas melayani registrasi bagi masyarakat yang ingin menyewa sepeda.
Cara Sewa Sepeda Boseh Bandung
Tanpa banyak basa-basi saya pun menanyakan harga dan cara sewa sepeda Boseh kepada si mbak petugas tersebut. Si mbak pun menjelaskan bahwa untuk bisa menyewa sepeda Boseh calon pengguna harus menunjukkan KTP sebagai bukti identitas serta akan dikenakan biaya sebesar Rp 30.000.
Biaya registrasi sebesar Rp 30.000 tersebut merupakan biaya untuk mendapatkan kartu elektronik (Brizzi Card) yang bisa diisi ulang dan berlaku sebagai kartu pembayaran (e-money). Di dalam kartu tersebut sudah termasuk saldo sebesar Rp 7500.
Untuk biaya sewa sepeda Boseh itu sendiri akan dipotong langsung dari jumlah saldo yang tersedia, dengan besaran Rp 1000 untuk satu jam pertama. Serta Rp 2500 untuk jam selanjutnya. Hmm, harga yang sangat terjangkau bukan? Menurut saya harga yang dikenakan tersebut cukup worthed mengingat pengguna sepeda bisa menggunakan sepeda Boseh tersebut untuk berkeliling kota Bandung sepuasnya.
Well satu jam sepertinya cukup untuk berkeliling kota mengunakan sepeda. Terkecuali kalo sepedaan keliling kotanya rame-rame bareng teman-teman. Wih sekali-kali boleh juga tuh sepedaan rame-rame keliling kota Bandung pake sepeda Boseh. Sambil guide in teman dari luar kota seru juga nih kayaknya.
Oya untuk selanjutnya setelah mendapatkan kartu Brizzi, kita akan dipandu oleh mba petugas untuk men-tap (menempelkan) kartu tersebut ke mesin sewa sepeda.
Memasukkan PIN (Personal Identification Number) sebanyak 4 digit yang kita buat sebelumnya serta mengikuti instruksi yang muncul di layar persewaan sepeda. Langkah-langkahnya cukup mudah sebetulnya tapi mungkin karena baru pertama kali, prosesnya membutuhkan waktu selama beberapa menit.
Mesin sewa sepeda Boseh untuk menempelkan kartu |
Lokasi Stasiun Khusus Sepeda Boseh Bandung
Karena tadi tujuan saya menyewa sepeda Boseh adalah untuk anak-anak bermain. Maka sepeda tersebut hanya digunakan di sekitar area taman saja. Padahal sepeda Boseh tersebut bisa digunakan keliling kota Bandung. Dan bisa dikembalikan di stasiun khusus yang lokasinya paling dekat dengan tempat tujuan kita.
Misal : Tadi kan lokasi awal tempat saya menyewa sepeda adalah di Taman Cibeunying. Sedangkan lokasi tujuan saya berikutnya ada di daerah Dago. Maka saya bisa mengembalikan sepeda yang saya sewa tadi di stasiun khusus yang paling dekat dengan area Jalan Dago, yaitu stasiun khusus Jalan Teuku Umar.
Berikut ini lokasi stasiun khusus sepeda Boseh yang tersebar di berbagai sudut di kota Bandung :
1. Babakan Siliwangi (Forest Walk)
2. Jl. Teuku Umar (daerah Dago)
3. Jl. Ganesa (dekat kampus ITB)
4. Jl Tamansari (Kantor Dispora, Bandung)
5. Jl Cisangkuy (dekat Gedung Sate)
6. Jl R.E Martadinata (Jl Riau)
7. Area Taman Saparua
8. Area Masjid Al – Ukhuwah (Jl Wastukancana)
9. Area dekat Taman Lalu Lintas
10. Jl Asia Afrika
11. Jl Gudang Selatan, serta
12. Area Alun-alun, Bandung
So, buat teman-teman yang tertarik ingin juga menyewa sepeda Boseh buat keliling kota Bandung, dan ingin mendapatkan informasi lebih detail mengenai petunjuk serta cara menggunakan layanan sewa sepeda Boseh ini. Man-teman bisa langsung kunjungi web boseh.bike
Selamat ngaboseh..selamat sepedahan di kota Bandung !
*Boseh adalah bahasa sunda yang memiliki arti kayuh. Ngaboseh = mengayuh
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .