Setiap orang pasti punya me
time. Dan buat saya menikmati me time di library café adalah salah satu hal
yang menyenangkan.
Ada beberapa library café di kota Bandung yang pernah saya
kunjungi. Namun di awal Februari lalu, saya menemukan sebuah library café yang
sangat menarik. Karena library café ini memiliki latar belakang sejarah sebagai
taman bacaan tertua di kota Bandung.
Adalah Ency Koffee sebuah library café yang berlokasi di
jalan Sabang (dekat jl Cihapit, Bandung) yang saya kunjungi pada hari Sabtu
(01/02) lalu.
Jujur saya sendiri baru ngeh, kalo di jl.Sabang terdapat
sebuah taman bacaan legendaris.
Padahal saya terbilang cukup sering hilir mudik
di sekitar area jalan Sabang. Karena di sekitar sana ada dokter gigi langganan keluarga
dan gado-gado enak langganan saya.
Mungkin karena lokasi Encykoffee yang sedikit tak terlihat
karena sekilas dari luar bentuknya mirip rumah tinggal biasa ditambah dengan ukuran
plang tulisan yang tidak begitu besar.
Selamat Datang Di Ency Koffee
Ency Koffee berlokasi di jalan Sabang no 28, Bandung atau
tepatnya berada persis di belakang toko kue Vitasari yang ada di jalan Cihapit.
Kesan pertama ketika memasuki Ency Koffee, suasananya sangat
homy sekali. Menempati sebuah area di teras rumah. Dengan interior yang
bernuansa klasik.
Di area dekat pintu pagar terdapat sebuah open bar yang dijadikan sebagai tempat
untuk meracik makanan bagi para pengunjung yang datang ke Encykoffee.
Sedangkan
di area bagian dalam rumah terdapat sebuah ruangan yang berisi ribuan buku
bacaan. Wahh. Saya merasa surprise sekali melihatnya.
Berdasarkan informasi total jumlah buku bacaan yang ada di
taman bacaan tersebut mencapai lebih dari 7000 buku bacaan. Wow banyak banget yaa.
Dan
kesemuanya adalah buku-buku bacaan lawas yang kondisinya masih dalam keadaan
utuh dan bagus.
Sejenak ingatan saya pun melayang ke lebih dari dua puluh
tahun yang lalu. Ke masa-masa dimana saya masih sekolah dasar.
Duh nemu taman
bacaan di Encykoffee ini serasa menemukan harta karun. Dan berhasil membuat
saya sejenak terbang ke masa lalu.
Dan saya menemukan sebuah mesin tik jadul yang sangat menarik buat berfoto.
Ke masa jaman kanak-kanak dulu ketika saya masih baca buku
komik favorit seperti Donal bebek,
Petualangan Tintin, Komik Mari Chan dan masih banyak lagi.
Oya salah satu novel
hits di jaman 90an dulu seperti Lima Sekawan juga ada lhoo di sana. Omaygat.
Buku Bacaan dan Cemilan Enak di Ency Koffee
Buat saya membaca buku tanpa ditemani cemilan ibarat sayur
tanpa garam. Halah.
Dan saya senang karena EncyKoffee menyediakan beberapa menu
makanan dan minuman yang bisa dinikmati sambil baca buku.
Bahkan Encykoffee
juga memutarkan musik slow yang mendayu-dayu menambah betah duduk berlama-lama
disana.
Adalah Bitter ballen (salah satu cemilan asal negeri Belanda)
dan milkshake strawberry (salah satu
minuman favorit saya yang terbuat dari campuran susu yang dikocok) yang saya cicipi di Encykoffee
Rasanya enak
banget. berhasil bikin saya ketagihan.
Buku bacaan, roti bakar dan milkshake strawberry. Triple combo. Perfecto! |
Bitterbalen nya juga juara banget. Bitterbalen ter-enak yang pernah saya cicipi |
Hmm, 4 buah bola-bola bitterbalen ini rasanya ga cukup buat
menemani me time saya membaca buku di Encykoffee.
Rasa milkshake strawberynya pun menurut saya cukup istimewa karena teksturnya yang kental dengan tambahan
saus strawberry gitu. Menambah cantik tampilan warnanya. Pinkish. My fav
colour.
Eits tapi jangan khawatir karena masih banyak menu lain yang tersedia di Encykoffee.
Eits tapi jangan khawatir karena masih banyak menu lain yang tersedia di Encykoffee.
Tersedia beberapa menu makanan berat seperti nasi bakar, rice bowl, indomie, roti bakar, kentang goreng sosis hingga minuman
kekinian seperti es kopi susu pun tersedia disini.
Disajikan dengan nama menu yang cukup bikin penasaran dan
membuat pengunjung ingin memesan. Terdiri dari 3 varian yaitu es kopi susu rumahan,
es kopi susu butiran debu dan es kopi susu gundukan salju.
Es kopi susu rumahan dan Es Matcha |
Es kopi susu gundukan salju..ada topping es krim nya..yumm |
Sekilas Tentang Encykoffee
Encykoffee hadir sejak tahun 2017. Dan saya baru tau 3 tahun
kemudian dong. Hehe.tapi gapapa, yang penting sekarang saya punya tempat
nongkrong baru yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk menikmati me time saya.
Oya pemilik Encykoffe ini adalah seorang pria muda bernama
Derian. Derian merupakan cucu dari pemilik taman bacaan legendaris TB.Hendra.
TB.Hendra merupakan taman bacaan tertua di kota Bandung. Yang didirikan pada
tahun 1969 silam. Wih, luar biasa ya.
Sebuah prestasi tersendiri, apabila sebuah usaha keluarga
bisa bertahan selama lebih dari 50 tahun.
Encykoffee adalah salah satu bentuk inovasi dan kolaborasi yang patut
diacungi jempol.
Semoga Encykoffee bisa terus eksis, terus berkreasi dan terus
berinovasi. Supaya jumlah pengunjung yang datang ke EncyKoffee bisa terus
bertambah.
Dan sekaligus bisa menumbuhkan minat baca para pengunjung milenial
yang datang ke Encykoffee.
Encykoffee
Jl. Sabang no 28
IG : @encykoffee
Baca Juga : Cokotetra, Library Cafe di Daerah Dago
1 Comments
nongkrong sambil baca-baca buku jaman SD dulu emang nostalgia banget, bisa lama-lama kalo disini
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .