Bergabung
dalam sebuah komunitas blogger yang semua anggotanya adalah perempuan, membuat
saya bangga karena saya bisa bertemu dengan banyak perempuan hebat yang kreatif
dan inspiratif. Seperti salah
satunya yaitu ibu De Laras. Seorang emak blogger yang juga berprofesi sebagai
penulis buku.
Saya selalu kagum dengan profesi penulis buku. Faktanya di sela
waktu beliau yang padat sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) di sebuah
lembaga pemerintah di Jakarta. Beliau masih sempat untuk menulis buku.
Dan pada hari
Sabtu, 30 November 2019, saya berkesempatan untuk hadir di acara launching buku solo
ke delapan karya beliau yang berjudul Aku dan
Alam Semesta. Karya ibu De Laras sampai saat ini sudah mencapai 25 judul buku lho, terdiri dari 17 buku antologi serta 8 buku solo. Wah hebat ya 😍.
Tentang Buku Cerita Anak Dan Pengalaman Pribadi
Sebagai
seorang penggemar buku bacaan, buku selalu mempunyai daya tarik tersendiri buat
saya. Begitupun dengan buku cerita anak. Saya jadi ingat masa kanak-kanak dulu,
saya punya dua buah buku cerita favorit. Satu buku berbahasa Indonesia tentang
aktifitas seorang gadis kecil bernama Tini dan satu buku berbahasa Inggris yang
berisi kumpulan cerita menarik.
Keduanya memiliki kesamaan berisi tentang
cerita sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dilengkapi dengan
ilustrasi gambar indah yang penuh warna. Seru dan menyenangkan.
Begitupun
dengan buku cerita anak Aku dan Alam
Semesta ini, selain dilengkapi dengan ilustrasi gambar indah karya
illustrator Tanti Amelia, sebagian besar isi cerita dalam buku ini ditulis
berdasarkan pengalaman pribadi ibu De Laras di masa kanak-kanak beliau dulu.
Masa-masa ketika beliau pernah menantikan detik-detik terbit dan tenggelamnya
matahari yang berubah warna dalam sekejap. Hingga munculnya kelap-kelip bintang
di malam hari sebelum beliau tertidur di bangku taman. Imajinatif sekali ya.
Sebelum acara
launching buku dimulai saya sempat sekilas mengintip isi buku Aku dan Alam
Semesta ini. Ada beberapa judul yang menarik perhatian saya.
Ya, buku cerita
anak Aku dan Alam Semesta ini terdiri dari 10 judul cerita, yaitu :
- Venus, Kejoraku
- Aku, Sang Pemburu Koin dari Huta
- Bahari, Anak Suku Laut yang Pemberani
- Jarak Bintang dari Kaki Gunung Bromo
- Mira, Penenun Muda dari Sumba
- Otto Mengkudu
- Ronggur, Sang Calon Nahkoda
- Teh Pagi dan Pelangi
- Eyang Jati Tempe
- Harumnya Secangkir Kopi Aki
Empat judul
cerita yang cukup menarik perhatian saya adalah judul cerita nomor 4, 8, 9 dan
10. Dan setelah saya baca langsung bukunya, saya paling suka pada cerita nomor 9 dan 10. Cerita no 9 menceritakan tentang pembuatan tempe segi enam buatan nenek yang dibungkus menggunakan daun jati.
Sedangkan cerita no 10 bercerita tentang Aki (kakek) yang memiliki kebun kopi dan kemudian bercerita tentang proses pembuatan kopi sejak dipanen. Hmm. Menarik sekali. Oya buku
ini juga dipadukan dengan cerita mengenai anak Indonesia dan alam semesta serta
lingkungan yang wajib kita jaga dan pahami.
Nara Sumber di Acara Launching Buku Cerita Anak Aku dan Alam Semesta
Surprisingly dalam proses pembuatan buku yang
membutuhkan waktu sekitar 8 bulan tersebut terdapat kontribusi narasumber,
seorang astronom Indonesia dan guru besar ITB yaitu Prof Bambang Hidayat.
Namun
sayang di acara launching tersebut beliau berhalangan hadir dan diwakili oleh Bapak
Arief Arianto Hidayat, selaku putra bapak Bambang Hidayat dan juga rekan kerja
ibu De Laras di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Alhamdulillah
acara launching buku sekaligus bedah buku yang idealnya dihadiri oleh Prof
Bambang dan ibu Reini Wirahadikusumah (rektor ITB terpilih periode 2020 - 2025)
tersebut berhasil terlaksana dengan baik.
Dihadiri oleh De Laras sebagai
penulis buku. (De Laras adalah nama pena dari Diadjeng Laraswati Hanindyani), Ali
Muakhir ( perwakilan dari Forum Lingkar Pena), Edi Warsidi (Editor di ITB
Press) serta Tanti Amelia (Ilustrator sekaligus blogger).
Bertempat di ruang
perpustakaan kampus ITB (Institut Teknologi Bandung), semua audience
mendapatkan insight menarik dari kang Ali tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penulisan buku cerita anak. Mulai dari pemilihan kata yang halus (tidak kasar),
serta kalimat yang tidak mengandung unsur bullying (kekerasan).
Satu hal yang
penting dalam menulis sebuah buku cerita anak, kita harus tahu segmen utama
dari buku yang kita tulis tersebut. Supaya tidak salah sasaran.
Berdasarkan
penuturan kang Ali, buku cerita anak Aku dan Alam Semesta ini lebih cocok dan
pas untuk anak sekolah rentang kelas 4 sekolah dasar ke atas. Karena isi
ceritanya baru dapat dipahami oleh anak-anak di usia tersebut.
Namun tidak menutup kemungkinan apabila
anak-anak di usia dasar ingin membaca buku ini. Orangtua dapat berperan sebagai
pendamping dengan menjadi pendongeng untuk anak-anaknya masing-masing.
Mendongeng bisa menjadi bonding antara orangtua dan anak |
Acara bedah buku ini dihadiri oleh komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB) Bandung dan para tamu undangan lainnya |
Audience yang beruntung berhasil membawa pulang hadiah doorprize berupa buku cerita anak Aku dan Alam Semesta (2 buah buku) dan voucher menginap (4 buah). Yeay ! |
Kolaborasi Ibu De Laras Sebagai Penulis Dan Tanti Amelia Sebagai Ilustrator
Terdapat
beberapa fakta menarik yang saya ketahui tentang sosok ibu De Laras yang
inspiratif ini. Salah satunya adalah selain beliau berprofesi sebagai penulis
buku, ibu De Laras ini juga ternyata pintar menggambar.
Dari sebuah pertanyaan
yang dilontarkan oleh salah seorang audience,
ibu De Laras bercerita tentang asal mula beliau bertemu dan berkenalan dengan
mba Tanti Amelia yang berperan sebagai illustrator di dalam buku solonya yang
ke delapan ini.
Mereka berdua
berkenalan ketika bertemu dalam sebuah acara kompetisi yang ada kaitannya
dengan kegiatan menggambar. Karena saling merasa cocok mereka pun memutuskan
untuk bekerjasama dalam pembuatan buku cerita anak Aku dan Alam Semesta ini. Karya mba
Tanti sendiri sudah tersebar di beberapa puluh buku, majalah dan media sosial.
Total
ada 41 gambar karya mba Tanti Amelia yang diselipkan dalam buku cerita anak
setebal 161 halaman tersebut. Sebuah kombinasi yang menarik antara rangkaian
kata bermakna yang bercerita tentang indahnya alam semesta yang ada di
nusantara dengan ilustrasi gambar yang indah dan sanggup mewakili keseluruhan
isi cerita.
Buku cerita anak Aku dan Alam Semesta karya De Laras juga dicetak dalam versi hitam putih (Rp 50.000) dan bisa diperoleh melalui akun instagram @tiara.bookstore. |
Oya jangan
lupa intip juga blog ibu De Laras di laraswati.com yang bercerita tentang
perjalanan hidup beliau yang penuh manfaat termasuk sepak terjang beliau dalam
dunia kepenulisan.
Hidup
perempuan Indonesia, Terus berkarya perempuan Indonesia.
#delarassemesta
#akudanalamsemesta
Bandung, 30 November 2019 - Launching dan bedah buku cerita anak Aku dan Alam Semesta karya De Laras (baju kuning) |
16 Comments
Terima kasih mbak Gita Sarrah sudah hadir di Peluncuran Buku Aku dan Alam Semesta. Terima kasih juga sudah membuat postingannya. Salam literasi
ReplyDeleteTerimakasih Bu Laras..senang berkenalan dengan bu Laras yang inspiratif sekali :)
DeleteWah buku yang bisa menjadi inspirasi positif nih untuk anak-anak yang membacanya, dan salam kenal mbak
ReplyDeleteKeren banget sudah 8 buku solo ya. Aku satu pun baru merintis ini. Terima kasih inspirasinya
ReplyDeleteSalut sama konsistensi menulis De Laras setiap hari. Harus ditiru nih kalo mau eksis di dunia menulis. :)
ReplyDeleteKolaborasi nya kereen nih. Acaranya juga. Blogger blogger handal semuanya berkumpul disini. Teruslah berkarya 🤝
ReplyDeleteAku selalu punya kekaguman bagi orang-orang yang nulis cerita anak. Bagiku pekerjaan menulis untuk anak adalah proses pemberian pelajaran namun dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dan melihat acara ini aku sekali lagi kagum dengan penulis-penulisnya.
ReplyDeleteWah, Mbak Laras produktif banget. Aku kenal nama beliau pas bikin antologi buku Hari Ibu beberapa tahun lalu. Ternyata sekarang udah melesat aja, bukunya keren dan ilustrasinya ciamik. Coba kalau di Surabaya, mungkin aku bisa ikut nimbrung di acaranya. Salam literasi! Ibu-ibu emang top!
ReplyDeleteKelebihannya De Laras : tulisan nya nampak sederhana, padahal isinya dalem banget ya?
ReplyDeleteMenyampaikan banyak pesan
Faans...
ReplyDeleteAku suka kak ilustrasinya kak Tanti. Bagus bangeett~
Btw,
Dari sekian buku kak Diadjeng Laraswati Hanindyani, adakah buku untuk non-fiksi, teh?
banyak teman-temanku seorang penulis dan membaca ini bikin pengen nulis juga, perempuan memang harus punya karya
ReplyDeleteSering dengar nama Mbak Laras.
ReplyDeleteKeluarin buku jadi pengen baca apalagi menurut info ada dua jenis, BW dan Full Color
Bagus banget bukunya. Aku suka dan tertarik untuk membacakannya untuk anak anak
ReplyDeleteCeritanya menarik ya..
ReplyDeleteKeren bgt bs nulis cerita anak..
Dikemas scr sederhana tapi punya makna yg dlm
wah bukunya menarik banget ya, pengen coba baca :D
ReplyDeleteaku pun sedang belajar untuk menulis buku anak. jadi pengen adopsi buku kakak untuk referensi bacaan saya. karena pakem untuk buku anak memang banyak.
ReplyDeletesukses terus kak
PS
Peluk dari jauh
lilpjourney(dot)com
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .