Berhubung masih
dalam suasana liburan, timeline medsos saya dipenuhi oleh postingan beberapa
orang teman yang lagi jalan-jalan. Ada yang ke luar negeri, ke luar kota, atau
bahkan jalan-jalan di dalam kota saja.
Dari
beberapa postingan teman tersebut, saya sempat melihat postingan live video teman
saya Ami, yang lagi jalan-jalan ke Bromo bareng anak-anaknya. Inget Bromo,
saya langsung teringat sama udaranya yang dingin plus keindahan alamnya yang
luar biasa. Indah banget.
Saya sampai terkagum-kagum dibuatnya. Iyes gunung Bromo adalah sebuah kawasan wisata
favorit yang berlokasi di Jawa Timur dan selalu ramai dikunjungi oleh para
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pergi Malam Hari Dari Malang Ke Gunung Bromo #throwback
Saya jadi agak-agak
flashback juga nih. Teringat
pengalaman ketika berkunjung ke gunung Bromo. Walaupun udah cukup lama. Di
tahun 2012 ketika masih tinggal di Surabaya.
Jarak dari
Surabaya ke gunung Bromo memang bisa ditempuh dalam hitungan jam. Waktu itu saya
dan suami spontan memutuskan untuk berangkat ke gunung Bromo. Dadakan tanpa rencana. Kami sepakat untuk pergi
beramai-ramai bareng teman suami yang juga akan mengajak keluarganya ikut
serta.
Berhubung
teman suami tinggal di kota Malang. Kami pun menuju Malang terlebih dahulu untuk
jemput. Tiba di Malang sekitar jam 9 malam. Anak-anak udah sedikit mengantuk. Tak berlama-lama kami pun langsung meluncur
menuju Probolinggo.
Kami
pergi berenam (4 orang dewasa dan 2 anak-anak) menggunakan kendaraan roda empat. Oya jarak dari kota Malang
menuju Probolinggo sekitar 90km. Dan yang saya ingat karena sudah malam,
perjalanan waktu itu terasa gelap gulita dan kok ga nyampe-nyampe ya hehe.
Saya sempet
dibuat deg-degan ketika kita harus melewati jalan yang cukup kecil, gelap dan
sepi. Penuh pepohonan di kanan kirinya. Apalagi jam sudah menunjukkan pukul 12 malam.
Jujur saya takut, takut ada penampakan #eh
plus takut nyasar haha.
Iya waktu itu kami sempet nyasar lho, sempet
bingung harus mengikuti jalan yang mana. Dan beruntung, kami sempat bertemu
dengan penduduk setempat yang kemudian menunjukkan arah jalan yang seharusnya menuju
ke gunung Bromo. beberapa tahun yang lalu GPS yang berfungsi sebagai penunjuk arah dan koneksi internet
belum selancar sekarang.
Alhamdulillah
akhirnya kami tiba di desa terdekat yang menjadi kawasan penginapan. Ternyata banyak
sekali pilihan hotel murah dekat gunung Bromo. Harganya terjangkau dengan beragam fasilitas sesuai kebutuhan.
Udara terasa
dingin malam itu. Kami pun memesan 1 kamar dan langsung beristirahat. Tidur bergelung di dalam
selimut. Supaya nanti subuh siap untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak
gunung Bromo. Yap, perjalanan sesungguhnya baru akan dimulai.
Ga terasa sekitar
jam 3 pagi kami dibangunkan untuk bersiap-siap. Yeay the real adventure is
begin. Di pagi buta naik mobil jeep tipe landrover/ land cruiser menyusuri lautan pasir menuju kawasan
puncak gunung Bromo. Yes we are ready
!. Excited sekaligus masih ngantuk
sih sebenernya hehe.
FYI fasilitas
kendaraan yang digunakan untuk bisa menuju kawasan gunung Bromo sudah tersedia
dan para wisatawan tinggal mengeluarkan biaya sewa. Kalo ga salah biaya sewa
untuk mobil jeep tersebut sekitar Rp 250.000 untuk pulang pergi.
Antrian mobil jeep yang akan turun dari kawasan gunung Bromo |
Menikmati Sunrise Di Gunung Bromo Menjelang Hari Ulang Tahun
Setelah
berkendara selama sekitar satu jam, akhirnya kita pun tiba di kawasan Gunung
Bromo. Subuh itu cuaca terasa dingin menusuk tulang. Lebih dingin dari semalam.
Brr. Di perjalanan tadi saya pun sempat tertidur karena masih ngantuk. Dan
begitu turun dari mobil jeep ternyata kawasan Bromo sudah ramai oleh para
wisatawan. Seketika rasa kantuk saya mulai berangsur hilang.
Selamat datang di kawasan taman nasional Bromo Tengger Semeru |
Jalan kaki menuju puncak gunung Bromo..walaupun dingin tapi harus semangaat😀 |
Di sepanjang jalan
menuju gunung Bromo terdapat banyak kios yang menjual perlengkapan musim dingin
seperti sarung tangan, syal, masker, topi berbahan wol hingga jaket. Kami pun
sempat membeli beberapa buah sarung tangan dan topi. Lupa bawa soalnya.
Jangan lupa pake sarung tangan sama syal supaya ga kedinginan |
Ada yang menarik ketika kami sudah tiba di puncak gunung. Sudah menjadi sebuah ritual wajib kalo setiap pengunjung yang datang ke gunung Bromo ingin bisa menyaksikan matahari terbit (sunrise).
Namun waktu
itu langit terlihat sedikit berawan. Dan para wisatawan termasuk saya otomatis
merasa harap-harap cemas, takut melewatkan moment
istimewa yang ditunggu-tunggu, matahari terbit.
Para wisatawan yang sedang berkumpul harap-harap cemas menunggu matahari muncul |
Dan harapan
dapat melihat matahari terbit dari atas ketinggian gunung Bromo pun akhirnya
terwujud. Walaupun cuma beberapa detik saja. Matahari muncul menampakkan
dirinya dan kemudian kembali tertutup lagi oleh awan putih. Ga sempet saya foto deh. Kalah cepet hehe.
Beberapa detik yang sangat
berharga judulnya. Pengennya sih bisa kesana lagi yak. Mengulang dan
mengabadikan momen istimewa sunrise di Bromo.
Oya satu hal special lainnya yang ga saya lupakan
adalah saya berada di Bromo tepat satu hari sebelum hari ulang tahun saya yang
ke tiga puluh sekian. Walaupun ga persis pas di hari H saya bersyukur sekali karena udah bisa
merasakan indahnya pemandangan gunung Bromo. Plus makan kue tart di Bromo.
Iya waktu itu pak suami sengaja membawa kue tart sebagai salah satu bentuk surprise. Duh niat banget ya. Hihi. Thankyou hubby.
Tips Travelling Dadakan Tuk Bisa Jalan-Jalan Ke Bromo
Travelling
dadakan memang memiliki plus dan minus. Dan berikut ini beberapa tips yang bisa
man-teman manfaatkan apabila ingin jalan-jalan ke Bromo. Khususnya yang
berkaitan dengan akomodasi dan persiapan budget.
- Gunakan jasa travel. Untuk bisa sampai ke gunung Bromo man-teman bisa berangkat dari Surabaya atau Malang. Pihak travel akan menjemput penumpang dari meeting point yang sudah disepakati seperti bandara, hotel, stasiun kereta api, terminal atau bahkan rumah. Dengan menggunakan jasa travel biaya yang kita keluarkan relative lebih terjangkau. Apalagi sekarang sudah banyak jasa travel terpercaya yang menawarkan paket tour ke Bromo untuk personal, grup ataupun family.
- Pilih jam keberangkatan di malam hari (midnight). Dengan pergi di malam hari kita bisa memangkas alokasi budget untuk menginap. Jadi kita bisa langsung naik ke kawasan Bromo tanpa harus menginap terlebih dahulu. Seperti yang kita tahu para wisatawan yang pergi ke Bromo rata-rata ingin bisa menyaksikan sunrise. Maka waktu yang ideal untuk naik ke kawasan gunung Bromo adalah sekitar pukul 3 subuh. Karena dari area penginapan (desa terdekat) dibutuhkan waktu sekitar satu jam-an lagi untuk kita bisa sampai di puncak gunung Bromo.
- Kalo ingin menginap manfaatkan teknologi seperti fitur pay @hotel, easy reschedule, last minute hotel atau hotel near me untuk penginapan. Perusahaan travel terkemuka Traveloka mengakomodasi fitur-fitur tersebut. Yang bisa kita manfaatkan supaya memudahkan kegiatan travelling dalam mendapatkan penginapan.
- Manfaatkan pembayaran cashless (non tunai). Sangat tidak praktis, kalo selama travelling kita harus bawa uang tunai dalam jumlah banyak. Dan apabila dana yang kita miliki belum mencukupi kita bisa manfaatkan layanan Traveloka Pay Later. Layanan baru dari Traveloka yang bukan hanya cashless tapi juga sebuah layanan pinjaman online yang praktis dan aman.
Sekilas Tentang Traveloka Pay Later
- Cicilan online tanpa kartu kredit
- Traveloka PayLater didukung oleh perusahaan fintech terpercaya yaitu Danamas (PT Pasar Dana Pinjaman). Perusahaan dari kelompok usaha Sinar Mas ini terdaftar sebagai mitra resmi dan memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
- Cara penagihan yang beretika. Tidak melakukan penagihan layaknya debt collector. Melainkan melalui sistem notifikasi di aplikasi Traveloka. Sebagai pengingat agar segera melaksanakan kewajibannya.
- Keamanan data nasabah terjamin (perlindungan data pribadi). Menggunakan system password. Jadi hanya pemilik akun yang bisa melakukan transaksi menggunakan aplikasi tersebut.
Baca juga : Pengalaman Tak Terlupakan Jalan-jalan Ke Pulau Samalona, Makassar
Salam,
19 Comments
kereenn...saya aja belum kesampaian dari sekarang mau ke bromo...hehe...lagi nyari perjalanan yang murah meriah hihihi
ReplyDeleteRasanya kangen banget pengen ke Bromo lagi. Terakhir ke bromo sekitar tahun 2004 itupun ada acara les Bahasa Inggris. Paling seru memang dingin-dingin sambil naik mobil Jeep menyeberangi lautan pasir. seru bangeeeet.
ReplyDeleteDuh pengen ke Bromo kan jadinya setelah baca artikel ini. Seru pastinya melewati lautan pasirnya menuju ke puncak.
ReplyDeleteBromo emang top...jalur dari Malang rame juga ya....Kalo jalur Malang kita bisa mampir ke air terjun coban pelangi juga kan..
ReplyDeleteWah jadi nggak sabar mau ke bromo..
ReplyDeleteRencana bln dpn mau kesini
Ini masuk list wajib aku teh buat ngetrip tahun ini ke bromo huhuhu
ReplyDeleteDua kali saya mengejar sunrise di Bromo. Selalu tantangannya sama aja buat saya: mau sholat subuh di mana? Makanya saya sudah off deh nggak ngejar sunrise lagi, karena bingung mau gelar tiker di mana untuk sholat subuh.
ReplyDeleteiya juga ya..semoga dinas pariwisata sama pemerintah setempat concern sama hal ini dan segera nyediain fasilitas mushola yg memungkinkan yg relatif dekat ke area tempat liat sunrise..
Deletekalau ke Malang lagi mampir ke rumahku mbak tak suguhi rujak bakso nanti
ReplyDeleteaku baru tau traveloka ada pay later
wah pengen coba buat jalan-jalan ini
wah apaan tuh rujak bakso..menggoda sekali kedengerannya..jadi kepengen coba..hehe
DeleteWah mantap nih..saya ada rencana tahun ini mudah2 an dimudahkan lah..hehe..baca tulisan ini jd serius pengen ke sana.
ReplyDeleteWah asik, ada travel dan paket tur ke Bromo dari Malang. Maklum, pengguna kendaraan umum. Kebetulan ada rencana ke Surabaya atau Malang nih. Mudah-mudahan bisa mlipir ke Bromo.
ReplyDeleteJadi pengin bisa ke Bromo, belum pernah nih. Indah banget ya di atas liat sunrise. Sekarang makin mudah pesan lewat online ya pakai aplikasi. Traveloka keren, bisa ada fitur pay later jadi irit deh bisa dipakai dulu duitnya hehe, apalagi freelancer yang kadang bayarannya mundur.
ReplyDeleteBromo kekinian menjadi bucket list yang dari dulu belum kesampaian pergi kesana. Tiap sudutnya menarik sekali.
ReplyDeleteSalam
kidalnarsis.com
Wah kabitaaa ..
ReplyDeleteSaya juga pingin banget ke bromo
Teh,
ReplyDeleteSejujurnyaa...aku galfok pas teteh sebutin lagi ulang tahun.
Mengingat kalo ketemu tetehku yang supeerr kiyuuutt..
Rahasianya apaa, teeh?
Oh iya...sewa jeep di Bromo uda sekalian sama drivernya kan yaa, teh?
hehe..ga pake rahasia2an kok Len :). dan iya tuk sewa jeepnya udh termasuk sama drivernya..soalnya rutenya juga lumayan..hrs sama yg udah biasa bawa mobil di daerah sana..lwt lautan pasir soalnya
Deletebeberapa kali k Bromo selalu takjub akan keindahan yang tersaji..
ReplyDeleteapalagi kalau ada embun upas nya.. adeemmmmmmm.....
Duh belum pernah ke Bromo nih. Padahal indah banget ya katanya di sana. Semoga suatu saat nanti aku bisa ke sana juga
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .