Man teman pasti setuju, banyak hal yang bisa kita kita lakukan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan. Dan salah satunya adalah dengan datang ke acara
workshop atau seminar.
Banyak sekali acara workshop yang diadakan bagi masyarakat
umum mulai dari tema seputar hobi, masak memasak sampai dengan tema parenting.
Dan saya yang biasanya tertarik dengan workshop bertema
crafting atau yang berkaitan dengan dunia internet (teknologi dan komunikasi). Khusus
di hari Rabu (26/09) lalu, meluangkan waktu untuk hadir di sebuah acara workshop
yang bertema parenting.
Yap ini adalah sebuah pengalaman baru buat saya hadir di
sebuah acara yang membahas tentang seputar tumbuh kembang anak.
Workshop Parenting Bersama Nestle Lactogrow
Bertempat di café Ambrogio Patisserie, Jalan Banda nomor 26 Bandung, saya hadir di acara workshop Nestle Lactogrow bersama sembilan orang teman perempuan lainnya.
Saya merasa antusias sekali, karena satu dari tiga orang pemateri yang akan hadir di
acara tersebut adalah psikolog cantik Elizabeth Santosa. Saya mengenal nama beliau dari tayangan acara
parenting di televisi yang menghadirkan sosoknya sebagai seorang psikolog. Btw
dulu saya pernah lho punya keinginan kuliah di jurusan psikologi, namun
sayangnya ga kesampean hehe.
Kika : dr. Fatima Safira Alatas, Gusti Kattani Maulani (manager brand Nestle Lactogrow), psikolog Elizabeth Santosa |
Hadir dengan nuansa warna biru tua, suasana di ruangan
tempat diadakannya acara workshop pun terasa begitu segar dan bersemangat. Wujud emoticon smile yang menjadi ciri khas
produk Nestle Lactogrow yang tersebar di
setiap sudut ruangan, secara tidak langsung mampu membangkitkan energi
positif bagi semua peserta yang hadir di acara tersebut.
Oya tema yang diangkat di acara workshop ini adalah tema tentang
gaya pola asuh grow happy ala Nestle Lactogrow. Acara workshop ini memang ditujukan bagi para orang tua yang
memiliki beragam tantangan dalam menjalani perannya sebagai orangtua jaman
sekarang. Wah menarik nih.
Anak Merasa Bahagia Saat Bermain Dengan Orangtuanya
Ketika psikolog Elizabeth Santosa tampil di hadapan
audience, ada sebuah pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh beliau, yaitu
tentang ‘sebenarnya apa sih yang membuat anak bahagia?
Di satu sisi sebagian besar orangtua masih banyak yang
menilai karakteristik kebahagiaan anak hanya berdasarkan ciri fisik saja
seperti ekspresi ceria dan aktif bergerak.
Namun disisi lain kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan
sesaat, namun lebih kepada rasa nyaman, aman dan diterima dengan baik di
lingkungan sosialnya (Myers & Diener, 1995).
Surprisingly sebuah studi tentang Child Happiness
menemukan sebuah fakta bahwa yang membuat anak bahagia adalah ketika mereka
bisa bermain dengan orangtuanya (ayah
dan ibu).
Dan dibalik jawaban sederhana tersebut terdapat PR (pekerjaan rumah) besar
bagi para orangtua. Karena pada kenyataannya lebih dari 50% orangtua merasa belum cukup hadir dan
terlibat dalam kegiatan si kecil. (berdasarkan data dari 370 responden,
orangtua dengan anak usia 2-5 tahun di 6 kota berbeda di Indonesia).
Banyak sekali orangtua yang kelihatannya ‘menemani’ anak
bermain namun mereka tidak terlibat didalamnya.
Salah satu contohnya adalah ketika kita mendampingi anak
menonton sebuah tayangan anak-anak di televisi, namun kita tidak tahu tokoh
siapa saja yang ada di tayangan tersebut.
Idealnya sambil mendampingi anak, kita menjelaskan
nilai-nilai apa saja yang bisa anak peroleh dari tayangan tersebut dan
perhatikan responnya (eye to eye contact). Terlibat dalam kegiatan anak berarti
ada komunikasi, ada kebersamaan dan ada interaksi langsung tanpa adanya
gangguan lain dari luar (seperti sambil main handphone misalnya).
Tak dapat dipungkiri adanya tingkat stress yang tinggi serta
interaksi dengan handphone yang merupakan sebuah fenomena di era digital ini,
membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi para orang tua.
Dibalik Anak Yang Bahagia Terdapat Orang tua Yang Bahagia
Tingkat stress di jaman modern seperti sekarang ini bisa
berdampak pada kebahagiaan orang tua itu
sendiri. Padahal untuk memiliki anak yang tumbuh bahagia diperlukan orangtua
yang bahagia.
Elizabeth memaparkan bahwa konsep bahagia pada orang tua harus
dimulai dengan kita sebagai orangtua yang harus mengenali diri kita sendiri.
Sosok orangtua sebagai individu harus memahami apa saja yang
menjadi sumber kebahagiaan dalam hidupnya yang meliputi aspek positif dan
negatif.
Contoh aspek positif yaitu seperti tertawa, rasa damai dan
pemenuhan diri. Sedangkan aspek negative bisa berupa rasa marah, rasa sedih,
rasa curiga dan sebagainya.
Oya tingkat kepuasan hidup juga memiliki peran
penting. Hal itu bertujuan agar orang tua dapat mengajarkan arti kebahagiaan
yang sesungguhnya pada anak.
Dan saya setuju kalo orangtua yang bahagia dalam mendidik
anak dapat menghasilkan anak yang tahan banting alias lebih mampu untuk
menghadapi masalah.
Asupan Nutrisi Yang Baik Penting Bagi Konsep Tumbuh Bahagia Dan Optimal Pada Anak
Selain pola asuh dan dukungan dari orangtua (mendukung
kompetensi anak & cinta tanpa syarat), ada faktor lain yang bisa membuat
anak tumbuh dengan bahagia, yaitu anak memiliki waktu tidur yang cukup dan mendapatkan
asupan gizi dan nutrisi yang baik.
Untuk anak balita ASI (air susu ibu) merupakan asupan
nutrisi yang paling baik karena asi dapat menciptakan lingkungan asam di usus
besar dan ideal untuk pertumbuhan bakteri baik.
Bakteri baik di dalam usus dapat menjaga saluran cerna supaya tetap sehat. Karena
saluran cerna yang sehat dipercaya dapat menyerap nutrisi dengan baik.
dr. Fatima Safira Alatas (dokter spesialis anak khusus saluran
pencernaan) pun hadir memberikan informasi tentang zat probiotik sebagai nutrisi
yang memiliki peran besar pada kesehatan saluran cerna pada anak.
Zat probiotik adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
karena memiliki banyak manfaat seperti membuat saluran cerna anak menjadi sehat
(optimalisasi penyerapan nutrisi), meningkatkan bakteri baik dalam usus dan
membantu memperbaiki gizi anak dan optimalisasi pertumbuhan.
Dan Nestle sebagai sebuah perusahaan besar di bidang gizi
dan kesehatan, ikut berkontribusi dengan menghadirkan produk nestle Lactogrow.
Nestle Lactogrow adalah susu pertumbuhan bagi anak usia 1 sampai 5 tahun, yang mengandung lactobacillus
reuteri (probiotik natural yang berasal dari susu ibu), asam linoleat (omega
3), minyak ikan serta 11 vitamin dan 7 mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sebuah solusi bagi para orangtua yang ingin mendapatkan
nutrisi terbaik dari susu formula (selain ASI) bagi buah hati tersayang.
Semoga Nestle rutin mengadakan acara workshop dengan tema parenting
yang lebih menarik lainnya karena banyak sekali orangtua ataupun calon orangtua
yang mendapatkan manfaat positif dari acara seperti ini.
Salam,
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .