Halo..
Adakah diantara teman-teman disini yang hobi berkunjung ke
museum?
Cung! Kalo ada itu artinya kalian punya hobi yang sama
dengan saya hehe..
Jujur sejak jaman sekolah dulu saya suka penasaran dengan
yang namanya museum.
Karena menurut saya museum itu menyimpan banyak cerita dan
sejarah yang menarik untuk diketahui.
Walaupun untuk sebagian orang, image museum masih cenderung
membosankan dan kurang menarik ya. Namun man-teman ga usah khawatir, karena sekarang sudah
banyak museum yang memiliki konsep modern yang menarik, seperti contohnya museum
Bio Farma yang saya kunjungi pada Rabu
lalu (18/07).
Museum Bio Farma Menerapkan Konsep Interactive Museum
Museum Bio Farma adalah museum modern yang menerapkan konsep
interactive museum, dimana setiap pengunjung yang datang ke museum akan
disuguhi oleh sajian desain graphis yang menarik dan interaktif sehingga pengunjung
merasakan pengalaman baru saat mengunjungi museum.
Di bagian kiri pintu masuk museum terdapat layar sentuh interaktif yang berisi tentang sejarah dan perkembangan Bio Farma |
Salah satu contoh konsep interactive museum di museum Bio Farma
disuguhkan dalam bentuk pop up card yang berisi foto-foto tentang perkembangan
pada saat sebelum dan sesudah vaksin ditemukan.
Dimana foto-foto tersebut bercerita tentang sebuah masa kelam yang mengerikan (dark age) tentang peristiwa terjadinya serangan wabah cacar api yang pernah melanda dunia.
Dimana foto-foto tersebut bercerita tentang sebuah masa kelam yang mengerikan (dark age) tentang peristiwa terjadinya serangan wabah cacar api yang pernah melanda dunia.
Teteh guide sedang menjelaskan tentang masa wabah cacar api |
Selain itu masih banyak lagi hal-hal interaktif yang dapat
pengunjung temukan di museum Bio Farma tersebut seperti proses pembentukan
vaksin dalam format 3 dimensi , video mapping jendela masa lalu Bio Farma dan
sebagainya.
Salah satu sudut interaktif di museum Bio Farma |
Museum Bio Farma Terdaftar Dalam 10 Tujuan Destinasi Wisata Di Kota Bandung
Museum Bio Farma terletak persis di bagian depan kantor Bio Farma, menempati seperempat ruangan dari total 2659 m2 bangunan tempo dulu yang
ada di gedung Bio Farma, warisan peninggalan jaman Belanda. Dimana total luas bangunan gedung Bio Farma mencapai 9000m2. Wow luas sekali yah.
Saya sendiri baru tahu lho kalo museum Bio Farma ini sudah ada sejak
3 tahun lalu (diresmikan pada Desember 2015). Karena museum Bio Farma memang
tidak dibuka untuk umum. Dan hanya ditujukan bagi kalangan terbatas untuk
kepentingan studi, kunjungan dari institusi ataupun komunitas.
Namun di acara open house museum Bio Farma Rabu lalu (18/07),
saya mendapat sebuah kabar gembira bahwa dalam waktu dekat museum Bio Farma ini
akan dibuka untuk umum, karena sudah terdaftar sebagai salah satu tujuan dari
10 destinasi wisata di kota Bandung (bekerjasama dengan Dinas Pariwisata kota
Bandung dan juga komunitas Aleut). Wah menarik nih.
Baca juga : Pengalaman Menarik Ikut Tour Sejarah Bareng Komunitas Geostrategy Study Club
Baca juga : Pengalaman Menarik Ikut Tour Sejarah Bareng Komunitas Geostrategy Study Club
Jadi wisatawan yang datang ke Bandung, bisa mendapatkan
perspektif baru tentang wisata yang tak hanya melulu soal tempat wisata belanja,
wisata keluarga dan tempat kuliner saja. Namun museum pun bisa menjadi tujuan
wisata yang memiliki nilai edukasi.
Ibu Kenny Dewi Kaniasari selaku ketua Dinas Pariwisata
(Disbudpar) kota Bandung yang juga hadir pada acara open house tersebut pun menyampaikan
bahwa museum Bio Farma memiliki 5 nilai wisata
Yaitu sebagai wisata MICE
(Meeting , Incentive, Conference and Exhibition), Health tourism (wisata di
bidang kesehatan yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan RS Hasan Sadikin),
Heritage tourism karena museum Bio Farma berada di bangunan peninggalan jaman
Belanda, Education tourism (mengandung nilai pendidikan) dan tentunya Museum
tourism.
Ibu Kenny di acara open house museum Bio Farma |
Kesan Setelah Berkunjung Ke Museum Bio Farma
Setelah mengetahui sedikit banyak sejarah tentang Bio Farma,
menurut saya sudah sepantasnya Bio Farma memiliki sebuah museum sebagai
sarana edukatif dalam memberikan informasi penting kepada masyarakat luas, mengenai perjalanan sejarah serta prestasi yang sudah
ditorehkan oleh Bio Farma selama ini. Di usianya yang menginjak 126 tahun, Bio Farma sudah memperoleh banyak sekali penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Sebagai bangsa Indonesia saya pun ikut bangga karena produk vaksin Bio Farma memiliki
kontribusi besar di bidang kesehatan karena telah memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan kebutuhan vaksin dunia melalui WHO dan UNICEF. (FYI Kapasitas produksi vaksin di Bio Farma mencapai 3,2 milyar dosis per tahun. Sumber : Wikipedia.org)
Produk vaksin Bio Farma telah digunakan di lebih dari 131 negara. Wah hebat ya! |
Oya, buat men-teman yang penasaran ingin berkunjung ke
museum Bio Farma, bisa berkunjung dalam sebuah rombongan dan melakukan reservasi terlebih dahulu melalui alamat web www.biofarma.co.id/tour-de-museum/
Selamat berkunjung ke museum Bio Farma karena ada pepatah mengatakan bahwa bangsa yang
besar adalah bangsa yang mengenal asal usul dan sejarahnya sendiri.
Baca juga : Jalan-jalan Ke Museum Geologi Bandung
Baca juga : Jalan-jalan Ke Museum Geologi Bandung
Pada tahun 1895 Bio Farma pernah bernama Instituut Pasteur sebagai salah satu bentuk penghargaan pada Louis Pasteur penemu vaksin rabies |
Museum Bio Farma Bandung
Jl. Pasteur No 28 Bandung
Telp. (022) 203-3755
Instagram @biofarmaid
www.biofarma.co.id
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .