Buku adalah sebuah benda yang
mempunyai banyak arti buat saya. Sedari kecil hingga sekarang, saya mempunyai
ketertarikan khusus pada buku.
Saya senang sekali membaca buku, karena melalui
buku saya bisa mendapatkan banyak pengetahuan serta pengalaman baru, dan juga
sekaligus belajar melatih daya imajinasi saya.
Dan tak pernah terbayang sebelumnya, kalo suatu saat,
sebuah buku akan hadir dalam bentuk audio book.
Jadi sebuah
buku bisa dinikmati tidak dengan cara membacanya, melainkan dengan cara mendengarkan.
Wah, gimana tuh caranya? Jadi, pada awal Februari 2018 lalu, yayasan Save The Children (yayasan Sayangi Tunas Cilik), memperkenalkan sebuah aplikasi baru berbasis android (bisa diakses lewat handphone) yang bernama Buku Bicara.
Yayasan Sayangi Tunas cilik juga menerbitkan buku bacaan anak yang dibacakan di aplikasi Buku bicara |
Tentang Aplikasi Buku Bicara
Aplikasi buku bicara hadir berawal dari keprihatinan akan minat baca anak
yang masih rendah, serta fenomena keberadaan gadget (gawai), yang semakin
mendominasi setiap akitifitas kita sehari-hari.
Yang menjadi istimewa buku bicara
ini hadir dalam bentuk audio book, sehingga melalui aplikasi buku bicara kita bisa mendengarkan sebuah cerita.
Dan
bisa tetap berimajinasi melalui cerita-cerita yang kita dengarkan tersebut.
Untuk bisa mendengarkan sebuah
cerita yang ada di aplikasi Buku Bicara, kita tinggal mengunduh (men-download)
aplikasi buku bicara, yang bisa diperoleh di aplikasi playstore yang ada di smartphone.
Para pemuda dari Forum Pemuda Jawa Barat menggagas lahirnya aplikasi Buku bicara ini, dan bersinergi dengan yayasan Kalyana Mandira , sebagai website developer.
Di aplikasi Buku bicara terdapat berbagai macam kategori cerita seperti cerita rakyat, cerita anak (dongeng), puisi, biografi dan lain sebagainya |
Tinggal klik tombol play dan kemudian dengarkan ceritanya |
Menjadi Narator Di Aplikasi Buku Bicara
Seperti sudah disebutkan di atas, melalui aplikasi Buku Bicara ini kita bisa mendengarkan berbagai
macam cerita, dimana cerita tersebut dibacakan oleh seseorang yang biasa
disebut sebagai narator.
Dan tahukah kamu, tak hanya orang dewasa saja yang bisa
ikut berkontribusi untuk menjadi narator di aplikasi Buku Bicara ini lho.
Seperti halnya seorang gadis
kecil bernama Takasya, yang sudah berkontribusi menjadi narator kecil di Buku Bicara.
Dengan membacakan 4 buah cerita berjudul Bawang merah dan bawang
putih, Perilaku hidup bersih dan sehat, Berbelanja makanan di pasar serta
Sahrul belajar membaca. Hebat ya!
Contoh buku yang dibacakan oleh Takasya |
Anak kecil pun bisa berkontribusi menjadi narator tentunya dengan bimbingan orang tua ya |
Oya, aplikasi Buku Bicara ini juga ditujukan
untuk kegiatan sosial, yaitu untuk anak-anak para penyandang tuna netra (yang
lebih mengandalkan indera pendengaran dibanding indera penglihatan).
Saya pun jadi teringat pada relawan yang aktif membacakan cerita untuk para tuna netra, di panti sosial Bina Netra Wyata Guna, Jl. Pajajaran, Bandung.
Saya pun jadi teringat pada relawan yang aktif membacakan cerita untuk para tuna netra, di panti sosial Bina Netra Wyata Guna, Jl. Pajajaran, Bandung.
Sepertinya hampir mirip dengan menjadi narator di Buku Bicara ini.
Namun bedanya, melalui aplikasi Buku Bicara, kita bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja. Asalkan kita memiliki smartphone, akses internet serta buku cerita yang sesuai.
Namun bedanya, melalui aplikasi Buku Bicara, kita bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja. Asalkan kita memiliki smartphone, akses internet serta buku cerita yang sesuai.
Cara Menjadi Narator di Aplikasi Buku Bicara
Nah, untuk menjadi narator di Buku Bicara ini, ada beberapa langkah awal yang harus kita lakukan seperti :
- Mengunduh aplikasi buku bicara melalui web atau google play
- Daftar menjadi narator dengan cara membuat akun terlebih dahulu (mengisi data pribadi)
- Setelah data kita terdaftar, silahkan login dan pilih submenu Upload buku https : //www.bukubicara.com/narator
- Kemudian isi data profil buku dan upload narasi bertipe mp3 pada bab awal / perkenalan buku atau keseluruhan buku tergantung banyaknya halaman konten buku (maks.durasi 30 menit).
5
Langkah mengupload cerita di aplikasi Buku bicara |
Apabila semua langkah awal
tersebut sudah di lakukan, calon narator tinggal
menunggu verifikasi selanjutnya dari admin bukubicara.com untuk proses pengecekan konten mp3 buku, yang akan diinformasikan kepada narator via email.
Sumber cerita yang akan dibacakan harus
berasal dari buku cerita yang berbentuk fisik alias memiliki sampul buku (cover), karena gambar halaman depan buku tersebut harus kita tampilkan.
Jadi kita ga bisa membacakan
sebuah cerita yang berasal dari sebuah artikel atau cerita di internet.
Dan jangan lupa, cerita yang dibacakan harus memenuhi
syarat seperti tidak mengandung unsur SARA, kekerasan atau pornografi ya man teman.
Oya, supaya cerita tersebut enak didengar, bacakan
cerita dengan suara yang jelas ya (tidak terlalu cepat atau terlalu
lambat).
Sehingga mudah diikuti dan akan lebih seru kalo kita
menyertakan juga ekspresi suara (apabila ada beberapa karakter berbeda dalam cerita yang akan kita bacakan tersebut).
Wah, jadi ga sabar pengen belajar jadi narator nih..coba yuk !
Mudah-mudahan adanya aplikasi buku bicara ini, dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat, terutama dalam rangka menumbuhkan kembali minat baca anak-anak di nusantara pada buku bacaan.
Para peserta pelatihan buku bicara di Hotel Malaka, Jl. Halimun no 36, Bandung yang dihadiri oleh guru, pekerja sosial, blogger dan pelajar |
2 Comments
Halo Kak Sarrah,
ReplyDeleteMaaf kak, saya cari di playstore sekarang (2023) kenapa tidak ada ya?
iya kak, sayang sekali ya aplikasi ini sekarang udah ga beroperasi lagi
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .