Sabtu pagi itu, saya meluncur ke
sebuah tempat di daerah Dago Atas. Untuk bertemu dengan seorang kawan lama,
teman semasa kuliah dulu, sekaligus untuk refreshing (baca : berolahraga sambil
menghirup udara segar di pagi hari).
Setelah sekitar 15 menit
berkendara, sekitar pukul 8 pagi, tibalah saya di sebuah tempat yang bernama Wot batu.
Sebuah bangunan yang dari luar hanya terlihat bagian
temboknya yang tinggi dengan satu buah pintu pagar besi berwarna hitam.
Tak
lama muncul seorang bapak-bapak yang kemudian membukakan pintu pagar.
Saya pun masuk, dan bertemu dengan dua orang anak muda yang sudah berpakaian olahraga.
Oya, Sabtu pagi itu di Wot Batu akan diadakan sesi olahraga yoga bersama yang akan dipandu oleh instruktur yoga berhijab bernama Dyah Synta (yang biasa dipanggil dengan sapaan Cita).
Outdoor yoga di Wot Batu diadakan setiap 2 minggu sekali |
Sesi yoga kali ini terasa
special karena diadakan di sebuah tempat yang special pula.
Ya, Wot Batu adalah sebuah tempat wisata yang terletak di kawasan Dago Atas, tepatnya di Jl. Bukit Pakar Timur no 98, Bandung.
Lokasinya yang terletak di Bandung
utara, identik dengan daerah pegunungan, hingga udara pagi itu pun terasa masih
segar.
Suasana di Wot Batu begitu tenang, karena jauh dari keramaian.
Pemandangan kolam dengan bunga teratai menambah syahdu suasana.
Ditambah
iringan musik yang mengalun damai, mengiringi sesi olahraga yoga yang memang membutuhkan
ketenangan dan konsentrasi.
Pemandangan kolam teratai di atas ketinggian kota Bandung |
Setelah berolahraga selama satu
jam, kami pun beristirahat sambil menikmati segelas teh rosella hangat,
yang diberi potongan batang serai😘.
Teh rosella berasal dari bunga rosella (hibiscus sabdariffa) kering | mengandung vit C dan baik untuk kesehatan |
Mengenal Wot Batu
Oya ini adalah kali pertama
saya mengunjungi Wot Batu. Sebelumnya saya pernah mendengar dari cerita seorang
teman, bahwa Wot Batu adalah sebuah tempat untuk menenangkan diri.
Dan setelah
saya datang langsung kesana, saya pun setuju dengan hal tersebut. Dan bahkan lebih
dari ekspektasi saya.
Wot Batu ini ternyata menarik sekali karena merupakan sebuah taman batu (stone
gallery) yang memiliki nilai seni tinggi.
Tampak indah walaupun sebenarnya memiliki nilai filosofi tentang kematian | waduh.. |
Susunan batu yang berjumlah 10 buah dan diartikan sebagai lambang gravitasi |
Gerbang dengan replika sidik jari pak Sunaryo di bagian atas, sebagai pembatas dari area kelahiran menuju area kematian |
Konsep taman dan suasana yang nyaman di Wot Batu adakalanya dimanfaatkan untuk mengadakan acara bertema Seni |
Wot Batu adalah sebuah taman dengan konsep luar biasa yang
memajang berbagai macam bentuk batu hasil karya seorang Seniman bernama Sunaryo.
Mungkin kita sudah sering dengar tentang sebuah tempat bernama Selasar Sunaryo.
Nah, Wot batu ini juga merupakan tempat milik pak Sunaryo yang sama. (FYI : Wot
batu berlokasi di sebelah kanan sekitar 50 meter sebelum Selasar Sunaryo).
Dibangun pada tahun
2012, dan kemudian mulai dibuka untuk umum pada tahun 2015.
Wot Batu diresmikan pada 04 September 2015 oleh Anies Baswedan, yang kala itu menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI |
Berwisata di Wot Batu, Wisata Penuh Arti
Setelah sesi olahraga yoga berakhir, saya
berdua memutuskan untuk berkeliling taman. Yang pagi itu dipandu oleh seorang
guide muda (mahasiswi bernama Lia).
Lia menceritakan tentang filosofi
dari semua bebatuan yang ada di Wot Batu.
Mulai dari pintu gerbang masuk sampai
batu terakhir (batu waktu). Berdasarkan informasi, terdapat sekitar 135 batu, di area Wot Batu yang masing-masing memiliki nilai/ arti tersendiri.
Lokasi Wot Batu dikelilingi oleh lebih dari 20 gunung-gunung yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat |
Sekitar setengah jam kami
berkeliling taman, Dan kami pun takjub, begitu
tahu nilai-nilai filosofi apa saja yang melekat pada berbagai macam bebatuan di taman tersebut.
Setelah itu, kami pun masuk ke dalam sebuah ruangan gelap yang memutarkan sebuah tayangan video berdurasi pendek tentang terjadinya bumi.
Dan saya pun memperoleh sebuah hal baru, betapa Pak Sunaryo begitu cerdas menuangkan konsep kehidupan dalam karyanya tersebut.
Semua batu yang ada disana, mempunyai nilai spiritual dan pesan yang sarat akan
makna.
Pesan tersebut ditujukan kepada kita. Mengingatkan akan asal-usul
kita sebagai manusia, yang lahir, hidup dan kemudian akan meninggal dunia.
Bahwa Tuhan menciptakan semua mahluk yang ada di dunia itu berpasang-pasangan.
Di
taman Wot Batu ini terdapat 5 elemen unsur alam yang saling melengkapi seperti
tanah, air (kolam), udara, api (sudut api abadi) dan angin.
Dan masih banyak lagi nilai-nilai luar biasa lain tentang kehidupan, yang kayaknya harus saya catat supaya ga lupa hehe.
Dan dengan berkunjung ke Wot Batu, berhasil mengingatkan saya untuk selalu bersyukur dan selalu ingat,
bahwa manusia adalah mahluk yang sangat kecil di hadapanNya.
Dan semua manusia akan kembali kepada alam, kembali kepada sang pencipta, Tuhan Yang Maha Segalanya.
Hiks, saya pun jadi agak-agak
merinding gimanaa gitu. Masih banyak hal yang belum saya lakukan dan belum saya
capai.
Ya, dengan mengunjungi tempat
seperti Wot batu ini, kita seolah ditegur dan diingatkan kembali akan makna
hidup yang sudah kita jalani selama ini.
Yuk sesekali kunjungi
tempat-tempat wisata yang sedikit ‘berbeda’, karena banyak hal baru dan manfaat positif yang bisa
kita peroleh.
Saturday morning at Wot Batu |
Di Wot Batu tersedia sudut untuk menikmati light meals (makanan ringan) |
Wot Batu (Stone Bridge)
Jl. Bukit Pakar Timur No 98, Bandung
IG : @ wotbatu
www.wotbatu.id
16 Comments
Udh tau lumayan lama belum kesampean juga kesana :) aseek ya tempatnya, mksh ya udh sharing
ReplyDeletemasama teh nunk :)
Deleteselalu suka kalau ngafe di selasar sunaryo, atmosfirnya nyamannnn banget
ReplyDeleteiya yah..bikin betah :)
DeleteSering lewat tapi belum sempat main kesini^^ tfs ya Teh semoga nanti saya bisa cari inspirasi disini hehe
ReplyDeleteiya sandra..wot batu cocok banget buat cari inspirasi :)
Deleteteh pengennnnn kesini huhu ajak-ajak
ReplyDeletehayu rara..kesana rame2 seru kayaknya ya:)
Deletegimana caranya bisa yoga di sana? belum pernah ke Wot Batu. Kata temen2 gak boleh moto pake kamera selain kamera hp ya? tiket masuknya berapa?
ReplyDeleteinfo yoga bisa diliat di ig wot batu teh ulu :)..n becul disana hanya boleh motret pk kamera hp aja. tiket masuknya 50k
DeleteBaru tau di dago ada tempat kaya gini hihi *kudet kereen batu2annyaaa
ReplyDeleteiyes apalagi filosofi nya..lebih keren lagi :)
DeleteAduh keren banget, Git. Ini haratis apa gimana? Bener cerdas ya pak Sunaryo. Seniman yg sadar banget sm kekuatan alam..
ReplyDeleteiya ya theh..kepikiran banget buat bikin taman batu kyk begono hehe..tiket masuknya 50k teh ayu..tp worthed kok :)
DeleteWah, baru tahu ada teman adem senyap seperti ini padahal sering sekali ke Bandung jenguk anak-anak yang lagi kuliahan. Biasanya kami jalan ke tempat-tempat yang heits dan instagrammable, belum pernah ke tempat se tenang ini. Kalo ke Bandung saya akan sempatkan duduk santai disini menikmati suasana. Makasih infonya sangat bermanfaat.
ReplyDeletemasama mba novie :)..wot batu ini bisa jadi alternatif tempat wisata, kalo lagi bosen sama tempat wisata kekinian :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .