Beberapa minggu yang lalu, saya membaca sebuah informasi di surat kabar. Kalo kota Bandung akan menjadi
tuan rumah sekaligus penyelenggara sebuah acara bergengsi kelas internasional yaitu pameran filateli
dunia.
|
Pameran Filateli Dunia (World Stamp Exhibiton) | Bandung, 03-07 Agustus 2017 |
Waahh. Begitu mendengar kata
filateli, ingatan saya langsung terbang ke masa lalu, tepatnya ke masa jaman
saya masih sekolah dasar dulu.
Dulu, saya sempat mengkoleksi
beberapa macam perangko, kebanyakan perangko dalam negeri sih, dan ada
beberapa perangko yang berasal dari luar negeri, karena waktu itu saya sering menerima surat dan kartu pos dari bapak, yang sedang melanjutkan sekolah di negara Anak Benua.
Duh, saya jadi kangen kegiatan berkirim surat nih. Mengumpulkan setiap perangko yang saya peroleh dan menyimpannya di dalam buku sebagai koleksi pribadi.
|
Buku filateli (philatelic passport) yang bisa diperoleh pengunjung secara gratis | untuk menempelkan koleksi perangko dari berbagai negara yang ada di pameran filateli dunia 2017 |
Mengenal Sejarah Filateli
Menurut saya filateli merupakan sebuah
kegiatan yang sangat menarik. Sebuah hobi mengumpulkan perangko atau
benda pos lainnya terutama benda pos edisi lama.
Kata Filateli (philateli) sendiri berasal
dari bahasa yunani yaitu dari kata philos dan kata ateleia. Philos artinya teman sedangkan
ateleia artinya bebas bea.
Secara harfiah, filateli dapat
diartikan membebaskan teman atau kawan dari bea pos.
Perwujudan dari
pembebasan bea pos tersebut adalah berupa perangko yang telah dibayarkan oleh si pengirim dan melekatkannya pada sampul surat sebagai bukti pembayaran.
Dan untuk kata perangko berasal
dari franco yang diambil dari nama seorang Italia bernama Francesco de
Tassis. Dia merupakan orang yang pertama kali melakukan pengantaran pos di
Eropa pada tanggal 18 Januari 1505.
*sumber : filatelisindonesia.wordpress.com
Pameran Filateli Dunia. 03 – 07 Agustus 2017 di TSM (Trans Studio Mal), Bandung.
Berbekal rasa penasaran, pada Kamis siang (03/08/2017), saya pun menuju Trans studio Mal (salah satu mal terbesar
yang ada di kota Bandung).
Acara pameran filateli tersebut diadakan di lantai 3 TSM selama 5 hari mulai hari Kamis sampai dengan hari Senin (03 - 07 Agustus 2017).
|
My favorite merchandise from world stamp exhibition ☺ |
Kamis siang itu, di dalam ruangan
terlihat banyak orang berkumpul membentuk barisan panjang.
Setelah saya hampiri, ternyata itu adalah
antrian pengunjung yang ingin membeli benda filateli seperti kartu pos dan koleksi perangko limited edition.
Wihh.
Antriannya lumayan panjang loh.
Tadinya saya hampir mau balik kanan ,karena saya
pikir itu adalah antrian orang yang akan membeli tiket masuk, dan kemudian memutuskan tuk jalan-jalan di mal aja dulu.
Namun
ternyata pengunjung yang datang ke acara pameran tersebut bisa masuk dengan
gratis alias tidak dipungut biaya.
Yuk kita langsung cari tahu, ada apa aja sih di dalam ruangan tempat pameran filateli dunia 2017 ini 😀.
|
Seorang WNA sedang memotret patung Pak Pos | Brievenbus berarti kotak surat dalam bahasa Belanda
Karena acara pameran ini berkelas internasional, maka tak heran apabila banyak warga negara asing dari berbagai negara yang hadir untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
|
|
Patung Pak Pos yang pernah sangat ditunggu pada zamannya
Dari sekian banyak koleksi perangko yang dipajang disana, ada beberapa koleksi perangko Indonesia yang menarik perhatian saya, seperti yang ini :
|
|
Perangko seri alat musik tradisional Indonesia
| |
|
Koleksi perangko seri motif kain tradisional Indonesia | bagus ya?
|
|
Perangko seri makanan tradisional Indonesia | wah seru ya☺
| | |
|
Perangko seri pakaian pernikahan tradisional Indonesia
Oya, untuk koleksi perangko bersejarah yang berasal dari mancanegara, dipamerkan khusus di dalam sebuah ruangan besar.
Semua koleksi perangko tersebut disusun di papan, yang memanjang membentuk lorong. Jumlah koleksi perangko yang
dipajang di pameran filateli tersebut banyak sekali lohh. Nyampe ribuan deh
kayaknya.
Tak heran
acara pameran tersebut diadakan selama 5 hari, karena memang satu hari ga akan
cukup untuk melihat semua koleksi perangko yang dipajang.
Dan selama 5 hari tersebut diadakan banyak kegiatan menarik seperti :
- Permainan/games (Giant Stamp Puzzle)
- Perlombaan (Children Philatelic Competition)
- Acara talkshow menarik, bertema Behind The Stamp Design (day 1) serta Literasi day (day 2).
Dan juga berbagai macam acara hiburan berupa pertunjukan musik khas daerah seperti suling, kecapi, gendang dan angklung.
Fakta Menarik Tentang Acara Pameran Filateli Dunia 2017 Berikut ini beberapa fakta menarik yang saya peroleh setelah berkunjung ke Event Pameran Filateli dunia di Trans Studio Mal, Bandung :
1. Perangko
pertama Indonesia, dicetak di kota Yogyakarta dan dikeluarkan pada tanggal 01
Desember 1946. Dicetak menggunakan alat cetak sederhana menggunakan dua warna
dasar.
2. Terdapat
booth khusus edisi penyanyi legendaris Elvis Presley.
Selain memamerkan koleksi perangko bergambar Elvis, juga memajang beberapa buah kostum panggung yang pernah dipakai
oleh Elvis.
Baju tersebut merupakan koleksi pribadi Kilala Tilaar (anak laki-laki ibu
Martha Tilaar, pengusaha kosmetik terkenal Indonesia).
3. Ibu
Martha Tilaar mendapatkan penghargaan, berupa penamaan sebuah spesies anggrek
yang mengandung unsur nama beliau yaitu Coelogyne Marthae s.e.c Sierra dan
diabadikan dalam sebuah perangko cantik bergambar anggrek dengan nominal Rp 20.000.
4. Peruri
(Perusahaan uang Republik Indonesia) membuka booth khusus sebagai institusi
BUMN yang salah satu produk security printingnya terkait dengan dunia filateli.
Dan booth ini menjadi booth yang paling banyak dikunjungi (terutama oleh anak-anak sekolah). Urutan kedua setelah philateli corner (loket khusus tempat membeli perangko dan kartu pos).
5. Di
pameran filateli dunia 2017 terdapat berbagai macam koleksi perangko yang
berasal dari 91 negara di dunia.
6. Pameran
filateli dunia 2017 mengadakan sebuah program bertema Postcard for President
yaitu mengirimkan kartu pos kepada bapak presiden RI, Joko Widodo.
Dengan isi
pesan berupa, apresiasi, saran yang membangun serta harapan masyarakat pada
bapak Presiden untuk membangun negeri ini. Dan siapa pun bisa berpartisipasi
mengirim kartu pos tersebut.
7. Di
Indonesia terdapat sebuah komunitas pecinta kartu pos yang bernama Post Crossing Indonesia. Post Crossing adalah kegiatan saling berkirim kartu pos
(postcard) baik antar sesama member di Indonesia maupun dengan member di luar
Indonesia.
Kesimpulan
Setelah mengunjungi acara pameran filateli dunia ini, Saya merasa senang sekali, karena di tengah arus teknologi informasi yang terus berkembang saat ini, kegiatan filateli ini ternyata masih diminati oleh masyarakat.
Tak dimungkiri kegiatan filateli tetap mempunyai
daya tarik tersendiri bagi penggemarnya, termasuk saya ☺. Semoga akan ada acara serupa lainnya yang diselenggarakan di kota Bandung, dan memamerkan berbagai koleksi menarik seputar kegiatan surat-menyurat.
| | | | | | |
|
|
7 Comments
Wah ini nih, saya baca juga poster acaranya tapi ga bisa datenf huhuhuhu. sayanng banget ngelewatin acara nasional kayak gini nih. btw apa hubungannya memorabilia elvis dgn acara perangko ini ya?
ReplyDeleteAda hubungannya sama sponsor kayaknya teh Ulu, di hari ke-4 ada special program dari Martha Tilaar, dan salah satu anaknya Bu Martha adalah pemilik memorabilia Elvis yang dipajang ituh
DeleteBagus2 banget fotonya. Bikin nostalgia ke jaman sd pas koleksi perangko :)
ReplyDeleteiya yah..inget perangko jadi inget jaman SD :)
DeleteSeru! Saya jg dulu wkt sd koleksi perangko...
ReplyDeletekayaknya pada masa itu, hampir semua anak SD koleksi perangko yah :)
DeleteKeren banget ya filateli ini, kalo dulu rasanya hobi ini hampir semua orang menggeluti (termasuk sodara saya pada hobi koleksi perangko), sekarang hobi ini bisa jadi unik banget kalo masih ada yang tetep rajin koleksi (sambil bertukar surat).
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .