#MemesonaItu Ketika Melakukan Perjalanan Wisata Bareng 40 Orang Wanita Dari Komunitas Foto
Beberapa waktu yang lalu saya
berkesempatan untuk mengunjungi kota Semarang dalam rangka kunjungan wisata (the
culture visit 2017) bersama 40 orang wanita dari sebuah komunitas foto.
Sungguh sebuah pengalaman yang
menyenangkan dan tak terlupakan, bisa berkunjung ke beberapa tempat di kota Semarang
yang memiliki nilai sejarah seperti Lawang sewu, klenteng sam Poo Kong dan kawasan
Kota Lama.
Kami tergabung dalam sebuah
komunitas foto dan memiliki minat yang sama akan fotografi. Salah satu hal yang
memesona buat saya, semua anggota dalam komunitas foto ini adalah perempuan. Perempuan
dengan segala pesona dan kecantikannya selain identik sebagai objek foto juga
memiliki keinginan untuk belajar fotografi. Fotografi merupakan salah satu
kegiatan yang mulai digemari oleh para wanita muda akhir-akhir ini. Jadi, salah
satu tujuan kami mengunjungi ketiga tempat tersebut yaitu untuk berburu foto.
Jaman dahulu, kegiatan fotografi erat
kaitannya dengan penggunaan kamera seperti kamera DSLR atau kamera pocket, akan tetapi seiring
perkembangan jaman dan teknologi, sekarang mulai banyak smartphone yang
diciptakan satu paket dengan fitur kamera yang tak kalah canggihnya dengan
kamera khusus foto. Dan komunitas foto yang saya ikuti ini merupakan salah satu
komunitas yang memfasilitasi hobi para wanita untuk berfoto menggunakan kamera
smartphone dan kemudian mempostingnya di akun instagram .
#memesona itu
ketika belajar tidak mengenal batasan umur
Belajar fotografi khususnya food
fotografi memang sedang digemari oleh para wanita muda. Dan saya terpesona
ketika mengetahui ada beberapa orang wanita dalam rombongan kami yang berusia
lebih dari 50 tahun dan memiliki anak gadis yang sudah lulus kuliah :). Bahkan kamera yang
mereka gunakan jauh lebih canggih dari kamera saya hehe. Hal tersebut merupakan
sesuatu yang sungguh menarik dan menginspirasi serta membuktikan bahwa belajar
itu tidak mengenal usia. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk maju
dan berkembang menjadi lebih baik.
#memesona itu ketika hunting foto di beberapa tempat yang
mengandung nilai sejarah
Selain memotret makanan sebagai
objek foto, di Semarang kami lebih fokus untuk memotret spot-spot foto yang
mengandung nilai sejarah seperti bangunan tua dan tempat beribadah. Gedung Lawang
Sewu merupakan salah satu bangunan tua peninggalan penjajah Belanda yang sudah
ada sejak ratusan tahun lalu, memiliki sejarah sebagai sebuah penjara yang
cukup mengandung misteri akan tetapi mempunyai banyak spot menarik yang menjadi
objek favorit para pemburu foto.
Selain Lawang Sewu, di Semarang
terdapat sebuah kawasan yang dipenuhi oleh bangunan tua yang menarik yaitu
kawasan Kota Lama. Di Kota Lama terdapat beberapa bangunan tua seperti gereja
Blenduk yang sudah berdiri sejak tahun 1753 serta bangunan-bangunan tua lainnya
seperti salah satu bangunan yang terdapat di sebuah lorong dengan ciri khas dinding
yang dipenuhi oleh akar pohon berukuran besar.
Lorong favorit di kawasan Kota Lama yang sering dijadikan sebagai objek foto |
Gereja Blenduk peninggalan jaman Belanda yang dibangun pada tahun 1753 |
Gedung Marba yang terletak di salah satu sudut di kawasan kota lama | diprakarsai oleh seorang berkebangsaan Yaman yang bernama Marta Badjunet |
Jendela-jendela berukuran besar
pun banyak menghiasi bangunan-bangunan tua yang ada di Kota Lama dan menjadi background
foto yang unik dan menarik.
Apabila Lawang Sewu dan Kota Lama
menjadi objek foto dengan ciri khas bangunan kuno nya, klenteng Sam Poo Kong
menjadi satu-satunya tempat ibadah yang kita kunjungi di Semarang. Klenteng Sam
Poo Kong adalah sebuah tempat yang digunakan sebagai tempat pemujaan atau
tempat beribadah para warga penganut agama budha dan konghucu. Sebagai klenteng,
warna bangunannya didominasi oleh warna merah yang menjadi ciri dari bangunan klenteng
yang memiliki arti khusus. Warna merah melambangkan semangat dan kegembiraan.
Oya, di klenteng Sam Poo Kong ini
terdapat sebuah patung besar dari Laksamana Zheng He atau yang biasa dikenal
dengan Laksamana Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho ini merupakan seseorang
berkebangsaaan Hongkong tapi beragama muslim dan sempat menyebarkan ajaran
agama islam di sebagian wilayah di Semarang.
Berfoto bersama di gerbang klenteng Sam Poo Kong, Semarang |
#memesona itu ketika seorang wanita sanggup menjalankan perannya sebagai ibu dan tetap eksis di kegiatan positif
Selama beberapa hari berkenalan
dan berinteraksi bersama teman-teman wanita di komunitas ini, saya merasa
terpesona, karena di balik status mereka sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya,
mereka tetap bisa beraktifitas di kegiatan positif dengan restu dan izin suami
tentunya.
Sebagai wanita kita memang
dituntut untuk selalu meng-upgrade diri dan berkembang menjadi sosok wanita yang
cerdas tanpa lepas dari kodrat dan peran sebagai wanita sejati.
Para wanita memesona :) |
Jadi, seberapa memesona nya kah
dirimu wahai wanita?
#memesonaitu … :)
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .