Foodphotography...
ga tau kenapa..saya selalu tertarik ketika mendengar tentang sesuatu yang
berhubungan dengan food photography.. entah, mungkin karena saya suka makan dan
saya suka memotret semua hal yang saya lihat dan saya suka, termasuk diantaranya
ya makanan itu tadi hehe.
Dan Sabtu pagi tanggal 10 Desember 2016 saya mengikuti sebuah workshop food photography yang bertemakan Dapur Hangus Playdate, diadakan oleh Dapur Hangus si food photographer yang punya banyak koleksi foto keren bertemakan food photography yang bisa langsung dikepoin di instagramnya.
Yuk cobain deh belajar foodphotography..it is fun, exciting and also challenging !
Dan Sabtu pagi tanggal 10 Desember 2016 saya mengikuti sebuah workshop food photography yang bertemakan Dapur Hangus Playdate, diadakan oleh Dapur Hangus si food photographer yang punya banyak koleksi foto keren bertemakan food photography yang bisa langsung dikepoin di instagramnya.
I love cherry so this is my favourite one | photo : ig @dapurhangus |
Oya,
udah pada follow akun instagram dan akun facebooknya Dapur Hangus khan? Kalau
belum buruan deh follow dan kepoin hasil foto nya si empu Dapur Hangus yaitu
Ika Rahma.
Hasil jepretan mba Ika bagus-bagus bangett..dan sayang untuk dilewatkan
begitu saja.
Menurut saya hasil jepretan mba Ika terlihat cantik, sederhana tapi
sekaligus menggugah hati #eaa maksudnya menggugah hati dalam arti mampu
membangkitkan sebuah perasaan bahwa saya pengen banget bisa belajar moto
makanan kayak mba Ika #kagum
Dapet hadiah (goodie bag Dapur Hangus) yang isinya piring dkk #yeay |
Foto bawang bombay ini yang berhasil bikin saya dapet hadiah dari Dapur Hangus | thanks to bawang | photo : ig @dapur hangus |
Berkenalan Dengan Dapur Hangus
Pertama
kali saya mendengar nama Dapur Hangus yaitu ketika saya sedang membuka akun
facebook. Saya mendapati sebuah fanpage facebook bernama Dapur Hangus yang
menampilkan foto-foto cantik dengan teknik food photography.
Foto nya
bagus-bagus dan saya sempat tergoda untuk membeli salah satu property foto
tersebut yaitu mangkok bergambar ayam.
Lama
berselang saya lupa akan si mangkok ayam itu sampai suatu waktu saya sedang
buka-buka akun instagram tiba-tiba muncul sebuah postingan yang menjual mangkok
ayam tersebut.
Saya jadi keingetan lagi deh sama si mangkok ayam dan langsung
menghubungi si pemilik akun yang menjual mangkok itu.
Tapi entah bukan
jodoh atau gimana, si penjual mangkok merasa kesulitan untuk mengirim mangkok
tersebut ke alamat saya, dengan alasan jarak Jakarta Bandung yang tidak
memungkinkan. Sampai akhirnya saya pun memutuskan untuk order mangkok ayam ke Dapur Hangus saja yang ternyata berlokasi di kota Bandung juga.
Singkat
cerita, transaksi mangkok berjalan lancar, si mangkok ayam sampai ke tangan saya
dengan selamat dalam waktu satu hari saja.
Ini dia si mangkok ayam yang sempet bikin penasaran | photo : fb page Dapur Hangus |
Dan
yang berkesan si pemiliki akun dapur hangus, mba Ika Rahma..orangnya cenderung ramah
dan cepat akrab loh, buktinya ketika saya chat dengan mba Ika melalui inbox fb
saya merasa seperti chat dengan teman. Ga tau kenapa, atau cuma perasaan saya
aja? #nahlo
Sampai ketika mba Ika mengatakan kalau dia suka makan pecel di deket kampus Unisba dan menawarkan tuk ketemuan disitu sambil ngambil si mangkok.
Sampai ketika mba Ika mengatakan kalau dia suka makan pecel di deket kampus Unisba dan menawarkan tuk ketemuan disitu sambil ngambil si mangkok.
Walopun akhirnya engga
jadi ketemuan di warung pecel kala itu, baru loh saya transaksi jual beli via
online kayak transaksi sama temen. Dan saya baru tahu kalo mba Ika asli orang Kediri dan makanan
kesukaannya adalah pecel #catet
Waktu
berlalu dan kemudian di bulan Desember ini saya pun kembali dipertemukan dengan
si Dapur Hangus dan mba Ika nya langsung di acara workshop food photography yang diadakan oleh komunitas
KEB (kumpulan emak blogger).
Belajar Foodphotography Bareng Dapur Hangus
Workshop
food photography yang saya ikuti kali ini adalah workshop kedua setelah workshop
pertama yang pernah saya ikuti sekitar tahun 2015 lalu di sebuah acara yang
bertemakan festival Teknologi dan Ilmu Komunikasi (TIK) yang bertempat di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Di
workshop yang pertama saya belajar food photography di sebuah kelas bersama
puluhan orang yang memiliki minat yang sama pada food photography.
Laki-laki dan
perempuan digabung jadi satu dan sebagian besar dari peserta adalah mahasiswa/mahasiswi dan sebagian lainnya
adalah ibu rumah tangga seperti saya, bahkan ada juga yang datang sambil membawa anak.
Baca juga : Belajar Food Fotografi Menggunakan Kamera Handphone
Baca juga : Belajar Food Fotografi Menggunakan Kamera Handphone
Namun
di acara workshop food photography bareng Dapur Hangus, acaranya sedikit istimewa
karena lebih personal dan lebih intim.
Kenapa demikian? Karena peserta
yang
ikut hanya berjumlah tujuh orang dan bukan
kebetulan pula semua peserta workshop Sabtu itu adalah perempuan berjilbab. Serta
masih banyak unsur
kebetulan-kebetulan lainnya #bandungsempit #womanwithsamepassion.
Sebelum
memulai praktek food photography, mba Ika membuka kegiatan dengan melakukan doa
bersama serta perkenalan antar sesama peserta.
Setelah berkenalan satu sama
lain, acara dilanjutkan dengan sesi pertanyaan sambil membahas beberapa poin penting
yang dibutuhkan dalam belajar foodphotography yang meliputi pencahayaan
(lighting), properti foto (peralatan pendukung foto), tema yang akan digunakan, alat foto (kamera) dan komposisi.
Dan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang maka kami pun makan siang terlebih dahulu dengan menyantap
menu nasi plus ayam dari Eat Box.
Menu makan siang yang menjadi salah satu objek foto di workshop foodphotography #dapurhangusplaydate |
Setelah
selesai makan siang dan sholat dzuhur, kegiatan pun langsung dilanjutkan ke
praktek foto. Mayoritas peserta menggunakan kamera yang ada di handphone
masing-masing walaupun ada juga peserta yang membawa kamera DSLR.
Oya,
sebelum beranjak ke praktek foto, ada kegiatan awal yang disebut dengan food
styling (menyusun makanan). Food styling dikerjakan oleh Teh Dyah dibantu oleh
ibu (madam) Vivera.
Makanan
disusun diatas piring dengan komposisi yang semenarik mungkin. Untuk komposisi
itu sendiri meliputi ukuran, warna dan posisi.
Dan saya baru tahu kalo
meletakkan posisi makanan yang akan menjadi objek foto kita itu ada ilmunya loh
yaitu dengan menggunakan teknik Rule of Third (ROT).
Rule Of Third itu adalah
meletakkan objek dengan susunan bentuk segitiga karena mata manusia didesain
untuk menyasar seluruh permukaan objek yang dilihatnya. Jadi tidak hanya
tertuju pada satu objek di tengah saja misalnya.
Objek foto pertama kami di workshop foodphotography #dapurhangusplaydate |
Selain
itu masih banyak ilmu lainnya yang mba Ika bagi mengenai ilmu food photography
termasuk diantaranya hal penting yang paling mendasar yaitu kenali kamera kita
sendiri.
Karena nyatanya banyak sekali orang yang menggunakan fitur
kamera yang ada di smartphone nya hanya untuk berfoto saja (selfie dsb) tanpa tahu sebenarnya ada fitur
apa saja di kamera hp nya tersebut. #termasuksaya #hihi.
Padahal jaman sekarang sudah banyak kamera smartphone yang memiliki fitur canggih.
Dan
menurut saya kegiatan food photography ini memang menyenangkan apalagi apabila ditekuni
dengan benar-benar serius, insyaAllah bisa menjadi sebuah peluang yang menarik
yang bisa menghasilkan uang.
Seperti mba Ika contohnya, yang awalnya hanya
menjual properti foto sampai akhirnya terus menekuni dan
hasilnya sampai sekarang ini.
Contoh properti foto yang bisa mendukung hasil foodphotography jadi menarik |
Berikut Ini 6 Fakta Tentang Dapur Hangus Playdate Tanggal 10 Desember 2016 :
- Pesertanya perempuan semua dan berjilbab semua
- 5 dari delapan orang peserta ternyata tinggal di satu area yang saling berdekatan.
- Walaupun berbeda angkatan, ternyata saya, Cucu, ibu Vivera dan mba Ika, sama-sama alumni Universitas Padjajaran.
- Saya pertama kali belajar foodphotography sekitar tahun 2014 lalu di sebuah kelas yang dipandu langsung oleh ibu Vivera Siregar. Dan di play Dapur Hangus playdate saya ketemu lagi sama beliau. #bandungsempit . Dan walaupun sudah jadi guru beliau masih terus belajar #kagum
- Tanggal lahir saya dan mba Ika ternyata beda 2 hari, saya tanggal 14 Mei mba Ika tanggal 16 Mei #pentinggasih #haha, I mean sepertinya kita memiliki selera yang hampir mirip, buktinya kita sama-sama punya perasaan ‘love at the first sight’ sama si teko biru (produk Kandura Studio), dan kita sama-sama suka hal-hal yang berhubungan dengan foodphotography #maksa, cuman yang jelas bedanya mba Ika udah jago, kalo saya mah masih pemula. #hihi
- Acara workshop Dapur Hangus playdate dikemas dengan santai dan menyenangkan. Dapet goodie bag, dapet hadiah, dapet temen baru dan yang pasti dapet ilmu baru. Dan juga bikin saya tambah mupeng tuk punya kamera DSLR sendiri. #mywish #mydream
Teko corak biru (properti dari Kandura Studio) yang sudah berhasil menarik perhatian saya dan mba Ika |
Yuk cobain deh belajar foodphotography..it is fun, exciting and also challenging !
12 Comments
Jadi penasaran sama dapur hangus. Stalking ke ig aaah.. Hehehhe
ReplyDeletelangsung aja cuss ke IG nya dapur hangus mba ferna :)
DeleteAih, jadi pengen belajar food photography juga mba dari Dapur Hangus :)
ReplyDeleteyuk mba ikutan food photography nya dapur hangus..fun n chalenging :)
DeleteDuh sayang banget ga ikutan waktu itu. Padahal pengen banget, semoga ada lagi ya
ReplyDeleteAku juga pernah ngopi bareng sama teh Ika Rahma, orangnya baik luar biasa
mudah2an ada lagi ya :)..aku juga pengen ikutan lagi..
DeleteHalo, Gitaaa :D
ReplyDeleteSeru ya acara kemarin. Semoga kita ketemu lagi ;)
hai teh didii..iyaa see u soon..sambil belajar bikin roti di rumah teh didi khan? #ups #hehe
DeleteSeru banget mba acaranya, dan fotonya keren keren semua. Duuu aku jadi penasaran nih sama akunnya Dapur Hangus.
ReplyDeleteBtw, aamiin. Semoga disegerakan punya DSLR ya mba.
foto-fotonya si dapur hangus emang bikin penasaran yah akarui cha :)..aamiin,*tahun 2017 punya kamera dslr sendiri
Deleteaku juga selalu tertarik dengan food photography, walau belum bisa ngasilin photo yang bagus. Asik ya mbak bisa ikutan workshop kaya gini. Oo pakai teknik rule of third ya mbak. Btw, makasih sharingnya ya mbak.
ReplyDeletemasama muthi..yuk sama-sama belajar :) saya juga masih pemula :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya :)
Untuk menghindari Spam yang masuk, komentarnya saya moderasi dulu ya. .